Jakarta - Pengamat hukum dan kebijakan publik Peri Farouk menilai kapasitas Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sudah teruji sehingga terpilih menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, Jakarta merupakan titik pemberangkatan sebelum Heru melenggang ke kancah nasional sebagai Kasetpres.
Dalam penetapan Heru menjadi Pj Gubernur, Presiden Jokowi telah melakukan kajian dan analisis sehingga Heru dianggap mampu menghadapi spektrum yang cukup luas di Jakarta.
Selama tiga tahun ke depan, Peri optimistis Heru akan bekerja secara lurus dan tidak berpihak pada kepentingan kelompok atau individu tertentu.
"Kami melihat adanya konsistensi dan integritas yang beliau miliki dalam menjalankan tugas sejak mulai berkarir di Jakarta sampai pada posisi strategisnya di Istana Presiden," ujarnya.
Peri menilai keputusan Presiden Jokowi menunjuk Heru sangat tepat. Pasalnya, dia mempunyai pengalaman dan banyak melakukan terobosan selama berdinas di DKI Jakarta dan di Istana Negara.
"Pak Heru sudah teruji dengan berbagai dinamika di Jakarta. Banyak sekali terobosan yang dia lakukan mulai dari pengelolaan SDM, perencanaan pembangunan atau efektivitas birokrasi," ungkapnya.
Sejak 1993 hingga sekarang, Heru pernah menduduki berbagai jabatan penting pada Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta antara lain Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara, Kasubag, Kabag, Kabiro, Wali Kota, Komisaris hingga Kasetpres RI.
Heru juga mengantongi sejumlah penghargaan antara lain Satyalencana Karya Satya X, Satyalencana Karya Satya XX, Satyalencana Suka Karya dan lainnya.
Dia pun akan mulai menjabat sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan mulai 17 Oktober 2022. (ant/nsi)
Load more