Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan FIFA juga akan berkantor di Indonesia dalam memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia dapat berjalan secara maksimal. Erick belum bisa memastikan lamanya FIFA berkantor di Indonesia.
"Saya tidak tahu berapa lama, selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi, bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya," kata Erick.
Dia menilai niat baik FIFA dan pemerintah Indonesia dalam membenahi sepak bola Indonesia harus diapresiasi. Dia menilai hal ini merupakan kesempatan emas untuk Indonesia dalam memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia. Upaya ini, ucap Erick, memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari klub, suporter, keamanan, dan stasiun televisi.
"Kalau kita mau transformasi, ini harus menyeluruh. Ini tragedi yang memilukan sangat menggerus hati kita, tidak boleh terjadi lagi. Ini pelajaran yang sangat berat buat sepak bola Indonesia dan bangsa," ujar Erick.
Erick mengingatkan Tragedi Kanjuruhan tidak boleh berulang dalam ajang olah raga apapun. Oleh karena itu Indonesia harus petik pelajaran dari tragedi tersebut dan menjadikannya momentum perbaikan tata kelola sepak bola di negeri ini.
Sebelumnya pada Rabu (5/10) Erick melakukan pertemuan langsung dengan Infantino di Doha, Qatar, di mana FIFA menyatakan kesiapan membantu pemerintah Indonesia dalam melakukan transformsi sepak bola.
Load more