Jakarta - Advokat Alvin Lim selaku ketua pengurus LQ Indonesia Lawfirm menyerukan agar "Indonesia Bersatu", Indonesia jadi negara ketiga dan penuh korupsi karena tidak bersatu dan banyak perpecahan.
Dalam perjalannya bersilaturahmi, Alvin Lim menjelaskan bahwa dirinya di terima oleh Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer, dimana Immanuel memberikan dukungan penuh ke Alvin Lim dan berpihak kepada dirinya demi perbaikan hukum.
"Saya Immanuel Ebenezer, dukung dan ada di pihak Alvin Lim untuk perbaikan pemerintah dan hukum." Ujar Ebenezer pendukung Ganjar Pranowo di Restoran Teras Bude.
Selain bertemu Ebenezer, Alvin Lim mengajak keluarganya, istri dan anaknya bertemu dengan Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan di terima di DPP FPI Petamburan. Habib Rizieq Shihab dan para petinggi FPI menemui Alvin Lim dan keluarga dan menyatakan dukungan terhadap penegakan hukum dan undang-undang, walau berbeda agama.
"Saya mendukung perjuangan selama tidak ada penistaan agama dan kriminalisasi terhadap ulama." Ujar Habib Rizieq.
Alvin Lim mengucapkan pentingnya persatuan dan menghilangkan kesan radikal dan FPI sebagai organisasi menakutkan.
"Saya datang sebagai saudara setanah air, walau berbeda agama penuh rasa hormat dan toleransi. Beliau ternyata nasionalis dan tidak menakutkan seperti yang kebanyakan orang dengungkan. Habib Rizieq punya pandangan sendiri dan perjuanhan beliau membela ulama. Beliau setuju dengan konsep persatuan walau beda agama dan suku, demi kemajuan bangsa. Berjiwa nasionalis," katanya.
Alvin Lim juga mengunjungi Tokoh Tionghoa yang cukup di kenal di Surabaya, Koh Wei Fan yang dituakan dan berjiwa amal dan sederhana. Diterima di rumah pribadinya, Koh Wei Fan, sangat senang menerima Alvin Lim dan menyatakan dukungannya dari tokoh TiongHoa Surabaya agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum dan keadilan.
"Saya dukung perjuangan Alvin Lim, saya tahu tidak mudah namun akan menguntungkan seluruh masyarakat. Tokoh tionghoa muda yang berjiwa berani dan nasionalis." ucap Koh Wei Fan di Surabaya.
Alvin Lim menyatakan bahwa perjuangannya tidak akan mudah, pasti akan ada suara-suara miring dan oknum-oknum yang tidak suka ketika orang menegakkan kebenaran.
"Namun, hanya dengan Indonesia Bersatu maka Indonesia bisa maju. Berkaca dari kasus Ahok, dan 212. Sebagai Minoritas, saya sangat toleransi dan menjauhkan diri dari bicara Agama, suku dan masalah partai. Saya tidak memihak partai tertentu dan bukan suruhan siapapun. Melainkan tujuan saya penegakkan hukum dan keadilan bagi masyarakat." ucap Alvin Lim. (ebs)
Load more