Jakarta - Polemik wajib tap-in dan tap-out saat menaiki TransJakarta kembali meresahkan masyarakat lantaran keluhan saldo terpotong double. Kendati demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menampik kabar itu.
"Ya, masalah itu terus kita perbaiki, jadi tidak ada yang dua kali. Itu kan cuma tap in dan tap out. Itu tujuannya sangat baik, jadi bukan bayar dua kali, bayar tetap sekali," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Politikus Partai Gerindra ini secara tegas menyatakan tidak ada kebijakan bayar dua kali seperti kabar yang beredar di masyarakat luas.
"Nanti dicek, gak ada yang bayar dua kali. Sejauh yang saya tahu tidak mungkin bayar dua kali, itu dia tap-in tap-out tujuannya apa? Supaya kita mengetahui masuk di mana, keluar di mana," jelas Riza.
Adapun Riza mengatakan kebijakan wajib tap-in dan tap-out ini merupakan bagian dari sistem terintegrasi. Hasil dari sistem ini pun nantinya akan mencatat perjalan penumpang.
"Transportasi kita ini maju ke depan, tidak kalah dengan kota-kota global dunia, transportasi juga pembayaran seperti negara-negara Hongkong, Singapura. Jadi dengan satu kartu bisa semuanya ya," pungkas Riza.
Kendati demikian, saat menjumpai salah seorang penumpang Bus TransJakarta Lydia Mardiati (25) jurusan 13C Puribeta - Dukuh Atas, menuturkan mengalami dua kali pembayaran setelah melakukan tap-out.
"Hari Minggu, saya mau tap-out di Halte Bank Indonesia, tetapi ada eror gak bisa tap-out. Jadinya disuruh lewat pintu samping, padahal kalau tidak tap-out bayar dua kali tapi kata petugasnya tidak apa. Nah hari ini saya tap-in, jadinya keblokir dan kepotong dua kali," katanya, saat ditemui di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022). (agr/put)
Load more