Selain itu, dia mengatakan kasus tersebut mangkrak tidak diproses Kejaksaan Negeri (Kejari) hingga naik ke Kejaksaan Tinggi Papua.
Demonstran menilai dua instansi tersebut tak jelas dalam menangani kasus hukum tersebut.
"Tidak ada progres. Maka, kami dari mahasiswa se-Jabodetabek datang ke Kejagung untuk meminta segera menindaklanjuti kasus yang sedang ditangani Kejati Papua," tegasnya.
Meski demikian, Nailo mengungkapkan ada niat baik dari pengadaan pesawat dan helikopter tersebut.
Namun, dia mengungkapkan pelayanan dari alat transportasi itu dianggap tidak jelas, sehingga manfaatnya tak dirasakan masyarakat.
"Pesawat ini sudah dibeli tapi pelayanannya di mana? Tidak ada pelayanan di Kabupaten Mimika. Masyarakat yang tinggal di Mimika ini kalau mau naik pesawat harus antre berbulan-bulan sampai 3 bulan baru dapat pelayanan satu kali," imbuhnha.
Sementara itu, Kejagung RI menegaskan akan terus mengawal kasus dugaan korupsi pesawat dan helikopter di Kabupaten Mimika.
Load more