Tantangannya, kata Abe, sejauh apa ideologi kita yakini, Pancasila dan agama kita yakini menjadikan rakyat menjadi sejahtera. Nilai-niali yang kita yakini menuju Indonesia sejahtera.
Senada dengan itu, Ketua Umum PMKRI Tri Natalia Urada menyampaikan bahwa adanya Indonesia sekarang sudah pasti ada yang berjuang untuk kemerdekaan.
“Membicarakan tokoh fenomenal Sabam Sirait, bagi saya beliau tokoh yang menginspirasi.
Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengenang Sabam Sirait, mantan anggota DPR RI dan DPD RI, sebagai tokoh demokrasi yang sangat mencintai Indonesia dan telah memberikan banyak sumbangsih bagi bangsa dan negara selama pengabdiannya.
"Tokoh demokrasi yang sangat mencintai Indonesia. Selama hidupnya, telah banyak gagasan dan pemikiran yang disumbangkan bagi bangsa dan negaranya, terutama yang terkait dengan nasionalisme, kebinnekaan, dan keutuhan NKRI," kata Sidarto.
Sebagai sosok yang berdedikasi, katanya, Sabam tetap aktif sebagai anggota DPD RI hingga akhir masa hidupjnya. Sidarto juga mengenang pernah bekerja bersama Sabam selama duduk di Komisi I DPR RI, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), dan berbagai panitia khusus rancangan undang-undang (Pansus RUU).
"Saya mengenal beliau sejak lama, namun interaksi kami semakin intens ketika saya masuk menjadi kader PDI Perjuangan pada tahun 1998. Beliau adalah salah satu tokoh fusi (pendiri) partai pada 10 Januari 1973 dan menjadi Sekjen PDI selama tiga periode," jelasnya.(ebs)
Load more