"Yang saya rasakan, berdasarkan kegiatan yang kita punya, banyak kegiatan Betawi di era pak Anies. Banyak festival dan pelestarian kebudayaan Betawi yang beliau dukung sehingga, tidak ada lagi orang Betawi yang merasa jadi penonton di rumah sendiri," katanya.
Salah satu program Pemprov DKI dalam memperhatikan kebudayaan Betawi yakni melakukan pengembangan di Setu Babakan yang menjadi Kampung Betawi, Taman Benyamin Sueb, hingga pengembangan atau revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM).
"Ini menunjukkan, betapa besarnya perhatian pak Anies untuk meningkatkan posisi Jakarta sebagai kota seni budaya, bukan saja di Indonesia tetapi juga level dunia," ucap Riano.
Selanjutnya, kata dia, Anies juga memprakarsai revitalisasi Kota Tua dan dinamai menjadi Batavia yang merupakan nama masa kolonialnya.
Tidak hanya itu, Anies membuat Keputusan Gubernur (Kepgub) untuk mengubah 32 nama jalan hingga gedung di Jakarta dengan nama tokoh Betawi.
Menurutnya, kebijakan untuk mengabadikan tokoh Betawi menjadi nama jalan sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang kontribusi besar para pahlawan-pahlawan lokal Betawi.
"Tentu, ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan besar buat kami masyarakat Betawi," katanya.
Load more