Jakarta - Kelompok aktivis yang tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor berdandan ala Joker saat menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).
Dalam aksinya, mereka mendesak KPK untuk membongkar dugaan penyelewengan anggaran penyelenggaraan Formula E dan segera menaikkan statusnya ke tahap penyidikan.
"Momentum tepat dengan berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan pada tanggal 16 Oktober 2022 seharusnya lebih mempermudah KPK melakukan pendalaman atas kasus Formula E. Dan tuntutan masyarakat saat ini adalah mendesak pimpinan KPK Firli Bahuri untuk segera menggelar gelar perkara dan menaikkan ke tahap penyidikan," tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.
Disela-sela aksinya, para pendemo menggelar teatrikal para koruptor bancakan uang-uangan yang melimpah, dan disisinya ada Joker yang sedang tertawa lantaran KPK tidak mampu berbuat untuk menindaknya.
"Teatrikal ini sebagai simbol, bahwa Joker yang dianalogikan sebagai penjahat alias koruptor kelas kakap yang menertawakan para pimpinan KPK karena tidak berani melakukan penindakan," ucapnya.
Menurutnya, demi meningkatkan kepercayaan publik kepada KPK, maka sudah saatnya seret koruptor yang ikut menikmati bancakan anggaran Formula E. Apalagi, kata dia, KPK adalah lembaga Ad Hoc yang dibentuk atas "amanat reformasi" sehingga harus bekerja secara independen dan transparan tanpa terpengaruh oleh intervensi dari manapun untuk mempercepat penanganan kasus Formula E.
"Jangan ada pihak yang ditumbalkan tapi seret semua yang terlibat termasuk dalang utamanya. KPK jangan terpengaruh dengan intervensi upaya penggiringan opini dari sekelompok orang bahwa penanganan kasus Formula E tidak murni hukum maupun politisasi. Tolak jargon kriminalisasi dan politisasi ! Kasus Formula E murni hukum, dan berjalan jauh-jauh hari," bebernya.
Load more