"Linda itu klien saya dan saya sudsh konfirmasi ke penyidik mengenai cek urinenya, dia itu negatif dan saya sudah konfirmasi juga kepada Bu Linda bahwa apakah beliau pernah mengedarkan, namun beliau bilang dia tidak pernah mengedarkan sama sekali sampai hari ini," ungkapnya.
Di sisi lain, Adriel mengaku saat ini pihaknya tengah mendapatkan pengakuan dari para kliennya usai pemeriksaan berlangsung.
Menurutnya para tersangka itu mengaku Irjen Teddy Minahasa merupakan dalang dari jaringan peredaran sabu tersebut.
"Saya kan pengacara keenam tersangka tersebut, jadi otomatis saya mendampingi pada saat pemeriksaan semuanya. Itu semuanya menberikan keterangan bahwa Bapak Teddy Minahasa lah yang menjadi otak atas skenario semua rentetan peristiwa ini, ini penjelasan dari klien saya semua tersangka," pungkasnya.
6 Tersangka Sebut Teddy Minahasa Dalang Peredaran Narkoba
Kasus jaringan peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan Irjen Pol Teddy Minahasa dan sejumlah perwira Polri hingga warag sipil terus bergulir.
Teranyar, Kuasa Hukum AKBP Doddy, Adriel Akbar memastikan bahwa jaringan peredaran narkotika jenis sabu itu didalangi oleh Irjen Pol Teddy Minahasa.
Pasalnya keterangan tersebut didapat dirinya usai mendapat pengakuan dari keenam tersangka yang terlibat dalam kasus jaringan peredaran narkotika jenis sabu itu.
Sebab, kata Adriel, pihaknya merupakan kuasa hukum dari enam tersangka dalam kasus jaringan peredaran narkotika jenis sabu itu.
"Jadi saya Adrial menjadi kuasa hukum Pak AKBP Doddy dan lima tersangka lainnya Bapak Samsul Maarif, Ibu Linda Pujiastuti, Bapak Kompol Kasranto (KS), Bapak Janto dan Bapak Nasir," kata Adriel saat ditemui di Polda Metro Jaya, Sabtu (22/10/2022).
"Saya kan pengacara keenam tersangka tersebut, jadi otomatis saya mendamipi pada saat pemeriksaan semuanya. Itu semuanya memberikan keterangan bahwa bapak Teddy Minahasa lah yang menjadi otak atas skenario semua rentetan peristiwa ini. Ini penjelasan dari klien saya," sambungnya.
Adriel menuturkan pengakuan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Irjen Pol Teddy Minahasa melalui kuasa hukumnya, Henry Yosodiningrat yang membantah keterlibatan dalam jaringan peredaran narkotika jenis sabu itu.
Bahkan dirinya mengaku banyak kejanggalan sejak kronologi pengungkapan jaringan peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan sebelas tersangka tersebut.
"Sangat janggal, sangat dibuat-buat, ini dugaan saya ya, sekali lagi ini semua penjelasan dari semua klien saya, saya sudah kroscek klien saya semua. Saya kan selalu mendampingi," katanya.
Load more