Umar Kei mengatakan lagi, bahwa sebagai salah satu Provinsi di Indonesia, Maluku yang ikut memerdekakan kemerdekaan RI, masih belum merdeka betul secara hak asasi. Pemuda dan masyarakat Maluku masih saja dipandang sebelah mata.
"Negara ini sudah merdeka tapi hak asasi manusia yang belum merdeka, khususnya kami dari Provinsi Maluku hak asasi kami belum merdeka. Maka pesan saya kepada pemerintah pusat, jangan melihat kami pemuda Maluku sebelah mata. Dan bangsa ini merdeka maka merdekakan hak asasi kami." tutup Umar Kei.
Senada dengan Umar Kei, Ketua DPP Pemuda Panca Marga Samsudin Siregar mengatakan, pemuda jaman sekarang harus lebih semangat dalam mengisi kemerdekaan.
"Sumpah pemuda hari ini meningkatkan semangat dimana pemuda jaman dulu sebelum RI merdeka semangatnya dahsyat. Jadi kita berharap pemuda sekarang semangatnya harus lebih dahsyat untuk mengisi kemerdekaan yang dimerdekan oleh para pendiri bangsa." ujarnya.
"Pesan ke pemuda harus lebih aktif lagi karena jaman dulu dan sekarang berbeda secara teknologi dimana saat ini sudah jaman digital. Penjajahan saat ini masih berjalan baik penjajahan ekonomi, politik maupun kekuasaan. Jadi pemuda harus berperan aktif dalam menjaga kemungkinan-kemungkinan yang ada agar negara yang telah dimerdekan oleh orang tua kita, pendahulu kita bisa lebih maju sehingga menjadi kebanggaan bagi para pendiri bangsa dan negara ini." pungkasnya.
Sedikitnya 500 peserta dari beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) hadir dalam upacara hari Sumpah Pemuda di Tugu Proklamasi.
Mereka yang hadir antara lain, FPMM, Pemuda Panca Marga DKI Jakarta, FKPPI, FKLPDK, BLUEJEK, PMI, MADA DKI, PP PANCA MARGA, SANGGAR CERIA PROKLAMATOR dan masih ada lainnya.
Load more