Semarang - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal polarisasi politik dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Siapa pun yang terpilih akan menghadapi masalah ini. Siapa pun pemimpinnya akan berat," kata Kapolri saat menyampaikan pidato ilmiah dalam Stadium General bertajuk “Anak Muda dan Tantangan Kebangsaan” di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Kapolri, Pemilu 2019 menjadi pengalaman dalam menghadapi Pemilu 2024.
Kapolri menuturkan tahapan pemilu sudah mulai berjalan.
Kondisi tersebut, kata dia, tentunya akan memunculkan politik identitas hingga kampanye hitam.
Menurut dia, polarisasi masyarakat juga menjadi ancaman di masa depan.
Oleh karena itu, kata dia, persatuan dan kesatuan harus dijaga agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta politik juga ikut terjaga.
"Pemilu 2024 harus berkualitas. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi," katanya.
Jangan sampai, lanjut dia, ada saudara atau teman yang bermusuhan hanya gara-gara berbeda pilihan.
Polri Dihimpit Masalah Bertubi
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberi tanggapan terkait masalah yang dihadapi Polri mulai dari kasus Ferdy Sambo, Tragedi Kanjuruhan, hingga kasus narkoba yang diduga melibatkan perwira tingga polisi yakni Irjen Teddy Minahasa.
Dalam acara Wawancara Khusus Karni Ilyas & Kapolri yang tayang tvOne pada Jumat, 28 Oktober 2022, Listyo Sigit membeberkan alasan kasus Ferdy Sambo yang terkesan lambat.
Load more