Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengingatkan kepada seluruh kader partai agar disiplin terkait Pilpres 2024. Termasuk bagi para anggota baru PDIP, yang mulai hari ini melakukan proses pembekalan.
Sebagai informasi, hari ini PDIP memulai proses pembekalan terhadap kader baru yang berjumlah 198.354 orang. Termasuk, beberapa orang berlatar belakang purnawirawan jenderal TNI-Polri yang menjadi peserta gelombang I.
"Terkait dengan pilpres 2024 sangat jelas semuanya ada tahapan. Semuanya sudah ada mekanismenya. Jadi kita ikuti tahapan-tahapan tersebut dengan penuh kedisiplinan," kata Hasto saat memberikan pembekalan kader baru PDIP di kantor Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Diketahui, tujuh orang purnawirawan TNI dan Polri bergabung menjadi anggota baru PDIP. Mereka di antaranya, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji, Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, Mayjen TNI (Purn.) Gunawan Pakki dan Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua.
Lalu mengikuti secara daring, Masma TNI (Purn) Agus Sudarya dan Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas.
Hasto menegaskan, bahwa terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan keputusan kongres partai berlambang moncong putih itu.
"Terakit dengan capres-cawapres kongres telah memberikan mandat kepada Ibu Ketua Umum," ujar Hasto.
Untuk itu, Hasto meminta kader PDIP agar tak membuat gerakan tambahan kecuali bergerak turun ke bawah membantu perekonomian rakyat di tengah situasi ancaman global saat ini.
"Seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan, kecuali gerakan tunggal, bergerak membantu perekonomian rakyat agar secepatnya bisa pulih dari krisis akibat Pandemi Covid-19," ucapnya.
Hasto juga menuturkan pihaknya terus menginstruksikan kepada kader PDIP agar terus melakukan konsolidasi bersama masyarakat.
Hal itu sebagai langkah persiapan menunggu instruksi Megawati Soekarnoputri soal pilpres 2024.
"Itu yang kita lakukan dan konsolidasi harus kita lakukan terus menerus sehingga ketika perintah dari Ibu Ketua Umum itu nanti turun, seluruh jajaran partai sudah siap bergerak memenangkan calon presiden, calon wakil presiden yang ditetapkan oleh Ketua Umum kita," jelas Hasto.
6 Purnawirawan TNI Polri Ikut Gabung
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menerima ratusan kader partai baru, tujuh diantaranya purnawirawan TNI dan Polri serta mantan atlet nasional, pada pembekalan materi untuk anggota baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022 di Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Raya Lentang Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Sekretaris Jenderal (Sekjen), Hasto Kristiyanto mengungkapkan, ada 6 purnawirawan TNI, satu purnawirawan Polri dan satu mantan atlet nasional.
"Ini adalah rangkaian kursus politik bagi anggota baru yang tahun ini sebanyak 198.354 dan pada batch pertama ini," ucap Hasto, Minggu (30/10/2022).
Adapun purnawirawan TNI, Polri dan mantan atlet itu antara lain:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, S.E., M.M.
2. Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji, SAP., M.A.
3. Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum
4. Mayjen TNI (Purn.) Gunawan Pakki
5. Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua
6. Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas
7. Yayuk Basuki mantan atlet tenis Indonesia.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, sejumlah purnawirawan tersebut hadir secara langsung kecuali Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji dan Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas hadir secara daring (online).
Hasto mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian aksi pembekalan terhadap hampir 200 ribu kader baru.
"1000 anggota baru ini, mereka berkumpul di DPC (re: Dewan Pimpinan Cabang), dan yang hadir disini terutama yang saya sebut dari Purnawirawan TNI-Polri," ungkap Hasto di Sekolah Partai PDIP.
"Mengapa ini dapat atensi? Karena pak bu sekalian, ketika kita merdeka pada 17 Agustus 1945 kemudian mengesahkan UUD yang dipimpin oleh Bung Karno dan Bung Hatta dimana Panitia Persiapan Kemerdekaan RI dibentuk sebelumnya di Vietnam, Saigon ketika Bung Karno, Bung Hatta, mendampingi Radjiman dan juga ikut Soeharto, Soeharso ke Saigon dan dilantiklah PPKI utk persiapkan kemerdekaan Indonesia pasca menyerahnya Jepang kepada sekutu," urainya.
Hasto berharap, dengan dilaksanakannya pembekalan materi ini, kader partai baru dapat memiliki kesadaran ideologi Pancasila.
"Dengan pembekalan hari ini, diharapkan setiap anggota baru memiliki kesadaran ideologi yang didasarkan pada Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dengan falsafahnya yang dipidatokan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945," paparnya.
Kemudian, lanjut Hasto, kesadaran organisasi bahwa berpartai itu mengabdi pada bangsa dan negara, pada kepentingan yang lebih besar.
Menurut Hasto, ketika rakyat mendaftarkan dirinya menjadi kader partai itu harus mentaati aturan yang berlaku di partai tersebut, bukan pada pribadi perorangan.
"Dan berpartai itu tunduk kepada AD/ART partai, bukan pada orang per orang," tegasnya. (rpi/mii/muu)
Load more