Jika melihat tren sepanjang tahun 2022, tutur Dendik, peta kompetisi antara ketiga figur sangat dinamis. Ketiganya sama-sama pernah memimpin pada peringkat pertama. Dengan poin ketiganya sudah menembus 20 persen, membuat jarak elektabilitas dengan nama-nama lain makin lebar.
“Ganjar, Prabowo, dan Anies hampir pasti bakal diusung sebagai capres, sedangkan nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Ridwan Kamil (4,7 persen), dan Sandiaga Uno (3,6 persen), harus puas berebut posisi cawapres,” kata Dendik.
Di antara ketiga nama tersebut, AHY berpeluang kuat untuk mendapat tiket jika koalisi Demokrat bersama PKS dan NasDem berhasil terbangun.
Dilihat dari tren elektabilitas, Dendik menilai RK dan Sandi mengalami pelemahan sepanjang tahun 2022.
“AHY mengalami kenaikan dibanding survei bulan Juni 2022, hingga menggeser posisi RK dan Sandi,” papar Sandi.
“Berbeda dengan Puan Maharani (3,0 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen), meskipun elektabilitas rendah tetapi memimpin partai politik,” kata Dendik.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
PPP Papua Deklarasikan Ganjar Pranowo
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Papua mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
"Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Setelah melakukan sidang pleno sebagai forum tertinggi Mukerwil, seluruh ketua dan sekretaris DPC PPP se-Papua menyatakan sikap mendukung Ganjar sebagai calon presiden RI," kata Ketua DPW PPP Papua Mursidin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Mursidin menjelaskan pilihan nama capres mengerucut kepada nama Ganjar Pranowo setelah para fungsionaris menjaring aspirasi kader dan simpatisan di akar rumput. Aspirasi itulah yang disahkan sebagai suara DPW dan akan diteruskan ke pusat.
"Kami, DPW, menampung seluruh aspirasi yang lahir dari bawah untuk nanti diteruskan ke pusat. Kami pun mendukung aspirasi ini karena sosok Pak Ganjar memang diinginkan masyarakat Papua," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Paniai Nason Uti menilai Ganjar merupakan sosok yang layak meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, rekam jejak Ganjar sudah teruji dan memiliki kepribadian sangat baik.
"Kalau latar belakang, saya kira beliau bukan orang baru. Hal itu bisa dilihat saat beliau menjabat di DPR RI dan gubernur Jawa Tengah," kata Nason.
Load more