Permintaan keterangan tim medis itu untuk mencocokkan keterangan mereka yang tangani korban dengan laporan event organizer penyelenggara.
"Di sini kita cari unsur kelalaiannya berapa, yang ditangani oleh tim medis terus banyak poskonya. Nah, itulah nanti ada persesuaian atau tidak dengan kelalaian ataupun perbuatan pidana yang dilakukan," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, keterangan tim medis, korban pingsan saat peristiwa itu terjadi terbilang cukup banyak. Karenanya diperlukan pemeriksaan lanjutan.
"Masih kita kumpulkan keterangan (berapa korban pingsan) dari tiga orang (tenaga kesehatan) rata-rata dia menangani 25 sampai 30 orang. Pengakuan dari mereka (Nakes) 30. Karena memang sifat tendanya itu darurat yang menyulitkan tidak terdata, ada memang yang terdata. Sempat tercatat 27 orang di tenda itu. Yang tidak tercatat cukup banyak," ucapnya.
Dia menambahkan, hari ini pemeriksaan difokuskan pada upaya mengkonstruksi peristiwa itu.
Tujuannya agar penyelenggara kegiatan serupa yang lain mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.
"Kita masih mengumpulkan fakta-fakta bukti di lapangan sehingga bisa kita jadikan pembelajaran untuk para event organizer lain agar dalam menyelenggarakan event harus memikirkan pelbagai aspek dan tidak menganggap remeh berbagai faktor keselamatan," pungkasnya. (rpi/nsi)
Load more