Jakarta - Seorang pria di Riau mengaku sebagai Imam Mahdi menjadi sorotan. Adapun begini respon MUI soal pria di Riau ngaku sebagai Imam Mahdi dan mengelabui anak 13 tahun untuk dinikahi, Rabu (2/11/2022).
Pria bernama W.I.R mengaku sebagai pemimpin akhir zaman dan mengelabui korbannya dengan mengaku punya kemampuan khusus.
Pelaku W.I.R yang mengaku Imam Mahdi.
Mengaku Imam Mahdi, pria di Riau menikahi anak 13 tahun. Mirisnya lagi, orang tua anak setuju menikahkan anaknya.
Kejadian ini bermula saat orang tua mengantar anaknya pergi berobat ke pelaku.
Seusai berobat ke Imam Mahdi gadungan, anak tersebut merasa sehat dan penyakitnya sembuh.
Orang tua korban menganggap pelaku memiliki kemampuan khusus dan percaya jika dia adalah Imam Mahdi.
Alhasil, orang tua langsung menikahkan secara paksa anaknya dengan pria itu.
Selama masa pernikahan, korban tidak diberi nafkah oleh pelaku dan mengalami kekerasan seksual.
Respon MUI terkait pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi
Dalam Apa Kabar Indonesia Pagi menghadirkan tokoh MUI untuk merespon terkait ramainya pemberitaan soal pria di Riau mengaku sebagai Imam Mahdi.
K.H M.Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah memberi tangappanya terkait ramainya pemberitaan soal seorang pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi hingga dapat menikahi anak berumur 13 tahun
"Yang pertama itu pasti bohong, yang kedua memang psikologinya di Indonesia itu, siapapun yang ngaku-ngaku membawa ajaran Islam, aliran apapun setelah ada pengikutnya."
"Ini kewajiban kita sebagai Ustadz, Ulama, Kiai untuk menyebarkan Dakwah ke beberapa pelosok daerah agar tidak termakan oleh pengakuan-pengakuan atau aliran-aliran sesat." Ucapnya di Apa Kabar Indonesia Pagi, pada Rabu, 2 November.
Lebih lanjut, K.H M.Cholil Nafis menerangkan terkait siapa Imam Mahdi dan dari mana kemunculannya menurut pandangan Islam.
"Imam mahdi itu adalah imam dalam versi Ahlusunnah Wal Jamaah adalah Imam yang muncul nanti setelah kemunculannya Dajjal, sebelum munculnya Nabi Isa AS. Saat itu muncullah orang yang adil dan membawa kesejahteraan ya namanya Ahmad atau Muhammad Bin Abdillah mirip dengan nama Rasul, disebutkan dalam hadits mirip dengan nama Rasululullah SAW." tuturnya.
Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah ini menuturkan tentang ciri-ciri dan tempat kemunculan Imam Mahdi. Yang jelas bukan di Indonesia.
"Orangnya ganteng putih kemudian hidungnya mancung, enak dilihat dan kaya raya. Jadi kalau tadi ada W.I.R ngaku Imam Mahdi pasti bohong dan itu munculnya di daerah Syam, ada yang mengatakan di Palestina itu munculnya. Nah jadi kalau munculnya di daerah-daerah Indonesia, itu pasti bukanlah Imam Mahdi dan tentunya memang itu nanti muncul di Akhir zaman pada saat menjelang hari kiamat." paparnya.
Ancaman hukuman pelaku
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau berhasil meringkus pelaku.
“Pelaku diancam dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.
Load more