Jakarta - DKI Jakarta beberapa waktu belakangan dilanda kelangkaan stok vaksin Covid-19.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta vaksin diperbanyak.
Politikus yang akrab disapa Ara ini meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengejar cakupan vaksinasi booster.
“Cakupan vaksinasi booster harus dikejar. Kita sudah hampir satu tahun menjalankan vaksinasi ketiga ini, tapi cakupannya baru 60-70 persen,” kata Ara saat dihubungi media, Kamis (3/11/2022).
“Ini sudah jadi alarm bagi kita. Lonjakan kasus di DKI seminggu terakhir cukup signifikan, mencapai angka 38 persen. Saya minta Pemprov DKI tidak lengah dan segera ambil langkah intervensi,” tuturnya.
Untuk mencegah lonjakan semakin meningkat dan mengakibatkan DKI Jakarta kembali menaikkan level PPKM siaga, Ara menekankan Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus jaga ritme penanganan Covid-19.
“Artinya, kalau mulai ada kenaikan kasus harus bergerak mengambil langkah-langkah tertentu baik dalam kebijakan penanganan. Jangan tunggu kasus meledak baru kelimpungan merumuskan kebijakan," tutup Ara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta semakin menipis. Kini, diketahui hanya mengantongi sebanyak 536 dosis.
Ngabila Salama selaku Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatakan stok tersebut merupakan data terbaru.
“Stok vaksin Covid-19 pada 26 Oktober 2022, rinciannya Jakarta Pusat 132 dosis, Jakarta Utara 42 dosis, Jakarta Barat kosong, Jakarta Selatan 96 dosis, Jakarta Timur 266 dosis dan Kepulauan Seribu kosong,” tutur Ngabila, Rabu (26/10/2022).
Ngabila menjelaskan bahwa dosis vaksin di Jakarta Pusat sebanyak 132 dan 42 dosis di Jakarta Utara masuk dalam kategori booking. (agr/nsi)
Load more