Jakarta - Pakar ekonomi senior, Rizal Ramli, menyoroti kebijakan pemerintah soal pelarangan ekspor biji nikel. Rizal menilai kebijakan ini justru menguntungkan China.
Dikutip dari akun Twitter @RamliRizal, Jakarta, Kamis (3/11/2022), menyematkan video Faisal Basri, ekonom senior UI.
Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 3 detik itu, Faisal membeberkan begitu kuatnya China menyedot kekayaan alam Indonesia berupa bijih nikel dengan harga murah.
Rupanya, Faisal mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi tentang pelarangan ekspor nikel mentah atau bijih nikel yang diklaim merugikan negara hingga Rp450 triliun.
Diungkapkan Faisal, di balik kebijakan tersebut, pengusaha China mereguk cuan besar.
"Anda tahu akibat bijih nikel dilarang (ekspor)? 95 persen bijih nikel dipakai untuk perusahaan China. Dikasih harga, kan enggak ada harganya. Harga di Shanghai 80 dolar, pemerintah resmi menetapkan (harga) buat China-China itu 35 dolar. 95 persen produknya diekspor ke China," papar Faisal.
Faisal pun heran lantaran berkali-kali kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel disampaikan ke publik.
Load more