Jakarta - VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (JakPro) Syachrial Syarif menegaskan bahwa tiga karangan bunga yang dikirimkan ke halaman Balai Kota DKI Jakarta bukan dari JakPro.
Hal ini diungkapkan Syachrial usai menjalin komunikasi dengan pihak internal, namun hasil menunjukan bahwa tiga karangan bunga tersebut bukan dikirim oleh 20 Kepala Divisi (Kadiv) JakPro.
“Menanggapi isu yang berkembang akhir-akhir ini yang ditujukan kepada management JakPro Group, para kadiv Jakpro menyatakan bahwa, mereka merasa tidak pernah membuat pernyataan seperti itu,” kata Syachrial, dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Kemudian Syachrial menegaskan bahwa 20 Kadiv JakPro justru mendukung upaya transformasi manajemen BUMD yang bergerak di bidang energi, mobilitas, dan properti ini.
“Mereka juga keberatan dikaitkan dengan hal tersebut. Bahkan mereka mendukung upaya transformasi manajemen untuk perbaikan jakpro group ke depannya,” pungkasnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendapatkan pesan tiga karangan bunga dari PT Jakarta Propertindo (JakPro).
Tiga karangan bunga tersebut bertuliskan pesan permintaan tolong penyelamatan JakPro dari nepotisme.
Berdasarkan pantauan tim tvOnenews di lapangan, ketiga karangan bunga tersebut tiba di Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (1/11/2022), pukul 09.00 WIB, yang dikirimkan atas nama Kepala Divisi (Kadiv) baru di JakPro.
"Kami 20 Kadiv baru JakPro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme," tulis salah satu karangan bunga tersebut.
Hal mengejutkan juga terjadi, salah satu karangan bunga itu menyatakan bahwa Direktur SDM JakPro M Taufiq adalah pihak yang bertanggung jawab.
"Direktur SDM JakPro biang keladi," tegas karangan bunga tersebut.
Berdasarkan keterangan yang tertulis di karangan bunga, Direktur SDM JakPro M Taufiq dituding hanya bekerja untuk 'si cantik' tanpa menyebut lebih rinci siapa orangnya.
Puluhan Kadiv baru JakPro tersebut pun meminta bantuan Heru dan Prasetyo untuk menempatkan pemimpin yang mau berjuang demi JakPro.
"Tolong selamatkan JakPro!" tutupnya.
Sementara, klarifikasi berbeda. Saat petugas pengamanan dalam (pamdal) ditemui, dia mengatakan bahwa karangan bunga itu sempat diamankan oleh petugas ke ruangan penerimaan surat dan barang.
Kendati diketahui ada pencatatan penerimaan barang karangan bunga itu pada hari ini, Selasa (1/11/2022), namun Pamdal mengatakan bahwa karangan bunga tersebut sudah dipajang sejak pelantikan Pj Gubernur pada Senin (17/10/2022) lalu. (agr/put)
Load more