Ada tiga fitur baru yang disematkan. Pertama, fitur impact based forecast atau informasi cuaca berbasis dampak yang menyediakan informasi prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan.
Kedua, fitur citra satelit dan radar yang memungkinkan pengguna memantau kondisi cuaca maupun kondisi pergerakan awan terkini atau real time. Ketiga, fitur voice comment yang didukung artificial intelligence (AI).
Fitur ini dapat membantu pengguna memperoleh prakiraan cuaca, informasi gempa bumi dan kualitas udara melalui perintah suara.
"Inovasi yang ketiga ini juga khusus disiapkan untuk pengguna yang berkebutuhan khusus," kata Dwikorita.
Pengembangan aplikasi Infobmkg itu mencapai 100 persen tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang dilakukan oleh para milenial BMKG.
"Saya yakin hal ini membuat BMKG akan mampu melakukan lompatan dan adaptasi terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan persoalan fenomena cuaca, iklim, gempa dan tsunami," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan aplikasi Infobmkg G20 menjadi bagian pencapaian optimalisasi penyelenggaraan KTT G20 Presidensi Indonesia 2022.
Load more