Jambi, 05/6 - Polda Jambi menurunkan 50 personilnya untuk melakukan pemadaman melalui jalur darat terhadap sejumlah titik api yang terpantau berada di Desa Parit Pudin, Pengabuan, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat agar tidak meluas.
Sejumlah titik kebakaran hutan dan lahan di Parit Pudin, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjab Barat tersebut sejak kemarin sudah dilakukan pemadaman melalui helikopter dengan waterbombing sebanyak 30 kali namun belum berhasil dipadamkan, kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, saat dihubungi, Sabtu (5 Juni 2021). "Hari ini sebanyak 50 personil Kepolisian diturunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman melalui jalur darat agar api karhutla tidak meluas ke lahan lainnya," katanya.
Satgas Karhutla Jambi masih mencari tahu dan menyelidiki apa penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Desa Parit Pudin, Pengabuan, Kabupaten Tanjab Barat. Sementara itu berdasarkan hasil pantauan satelit LAPAN yang diambil pada Kamis 3 Juni 2021 sekitar pukul 14.50 WIB, terpantau titik api dengan titik koordinat 136 -0° 55'42, 684"S 103°15'50, 064"E 287°W di daerah Parit Pudin, Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Informasi hingga hari ini Jumat 4 Juni 2021 sekitar pukul 14.45 WIB asap masih mengepul di lokasi.
Berdasarkan video yang berdurasi sekitar 0,56 detik yang di ambil dari udara dengan ketinggian tertentu tampak jelas sejumlah titik api yang mengeluarkan asap putih tebal dan video itu diketahui diambil pada Kamis (3/6). Berdasarkan informasi di lapangan, lahan yang terbakar itu diduga milik kelompok tani Pak Janggut (64) yang yang ada di Parit Pudin, Pengabuan. Pada 13 Maret 2021 lalu, Pak Janggut dan kelompoknya didatangi oleh personil dan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro karena membuka lahan dengan cara membakar lahan.
Saat itu dihadapan Kapolres, Pak Janggut pun berjanji tidak akan membakar lagi dan mengikuti anjuran Kapolres. (ari/ant)
Load more