Ambon, Maluku - Polda Maluku menambah dua satuan setingkat peleton (SST) untuk mengatasi konflik antara Desa Elath dan Desa Bombay, Maluku Tenggara.
Ia menerangkan, konflik terjadi akibat upaya sebagian warga masyarakat Desa Bombay memasang sanksi atau larangan adat di perbatasan dengan Desa Elath dengan mengklaim itu milik mereka.
Upaya pemasangan larangan adat tersebut sempat dibubarkan polisi namun kejadian yang dilakukan secara tiba-tiba ini mengakibatkan tentara dan polisi sempat kewalahan.
“Sehingga bentrok antara dua kelompok tidak terhindarkan. Hal ini karena tidak diterima oleh kelompok yang berasal dari Desa Elath, sehingga terjadi konsentrasi massa dan di antara kedua belah pihak terjadi saling serang menyerang,” katanya.
Akibat bentrokan tersebut, lanjut Roem, jatuh sejumlah korban yang terluka terkena panah dari kedua belah pihak, juga polisi terluka.
Load more