Tasikmalaya Jawa Barat - Seorang bocah bernama Muhammad Azhar (13), warga Kampung Daracana, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, meregang nyawa saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (28/09). Korban dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pendarahan di bagian kepala, akibat terjatuh ke jurang saat mengejar layangan putus.
Menurut Yaya Sutisna, Kepala Dusun setempat, kejadian bermula saat korban bersama teman-temannya mengejar layang-layang yang putus. Didugak tak melihat ke arah bawah, korban lari dan menginjak jurang. Korban pun menghantam rumah yang lokasinya berada di dalam jurang setinggi 3 meter.
"Lagi ada layangan putus, korban ngejar, ternyata di bawahnya itu jurang, dia nyangkut batu dan membentur ke rumah yang ada di bawah jalan. Ketinggian jurangnya ada 3 meter," kata Yaya Sutisna, saat diwawancarai di Kamar Jenazah RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (28/09) pagi.
Yaya menambahkan, usai dievakuasi dari bawah jurang, korban mengalami pendarahan di bagian kepala. Keluarga dan warga setempat langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya. Namun, rumah sakit tersebut tak sanggup menangani korban, sehingga korban dirujuk ke RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya, tetapi nyawa korban tak tertolong saat dilakukan penanganan medis.
"Setelah terbentur kepalanya mengalami pendarahan dan korban mengalami koma, langsung dilarikan ke rumah sakit SMC. Di rumah sakit SMC katanya gak ada dokter bedah kepala, sehingga harus dirujuk ke RSUD Dokter Soekardjo, dan di sini korban meninggal," ucap Yaya.
Setelah ditransitkan di kamar jenazah RSUD Dokter Soekardjo, korban segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.(Denden Ahdani/rif)
Load more