Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani angkat bicara soal isu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang akan bergabung dengan PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (capres) 2024.
"Dalam politik semua kemungkinan itu bisa terjadi. Tapi kalau saya diminta apakah pasti melebur ke sana (PDIP), maka saya tidak bisa memberikan kepastian, tapi semua kemungkinan itu bisa terjadi," jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Meski demikian, Arsul menegaskan bahwa pihaknya sampai saat ini belum memutuskan nama capres dan cawapres yang akan diusung. Begitu juga dengan anggota parpol di dalam KIB.
"Selama belum kami putuskan maka kader dan struktur punya kebebasan (dukung capres)," ujar dia.
Arsul pun mengungkapkan bahwa di internal partainya, tidak hanya nama Ganjar yang didukung nyapres. Namun juga muncul nama Erick Thohir hingga Sandiaga Uno.
Bahkan, beberapa kader PPP di Yogyakarta mendeklarasikan Anies capres pada hari ini.
"Itu bagian dari demokratisasi di partai. Silahkan saja. Tidak kita larang. Karena sebagai kepartaian kami belum memutuskan," pungkas Arsul.
Diketahui, isu itu muncul dari relawan Ganjar Pranowo yang menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mendeklarasikan Ganjar.
"Tanggal 10 Januari nanti, Ganjar akan dideklarasikan sebagai capres PDIP. Mega juga menyampaikan menunggu momen yang tepat. Menurut analisa saya, yang tepat itu 10 Januari pas momen ULANG tahunnya PDIP," kata Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer, dikutip Selasa (15/11/2022).
Sebagai informasi, nama Ganjar juga masuk ke dalam daftar 9 capres usulan PAN saat Rapat Kerja Nasional tahun 2022. Adapun PAN sendiri adalah parpol yang tergabung dalam KIB. (saa/put)
Load more