Dengan adanya teknologi baru ini, setiap penumpang KAI wajib mendaftarkan dirinya sekali saja dan berlaku untuk selamanya. Caranya adalah dengan memindai KTP elektronik dan sidik jari telunjuk pada alat yang tersedia.
Selanjutnya saat di pintu masuk penumpang bisa mengarahkan wajahnya ke mesin pemindai dan gate akan otomatis terbuka apabila data telah sesuai.
Didiek menjelaskan bahwa teknologi pengenal wajah ini akan segera diterapkan di stasiun-stasiun besar. Kini alat pemindainya tengah diproduksi dalam jumlah banyak.
"Produksi alatnya sedang kami kembangkan, nanti bisa segera distribusi ke stasiun-stasiun besar," ucapnya.
Selain merilis teknologi pengenal wajah, KAI juga baru saja meluncurkan dua film pendek baru berjudul "Bergerak Dengan Bahagia, Bergerak Untuk Indonesia" untuk genre dokumenter dan “Strangers with Memories" bergenre fiksi.
Load more