Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali telah usai. Lantas bagaimana nasib ribuan mobil listrik yang selama perhelatan akbar itu digunakan sebagai kendaraan operasional?
Sebagaimana diketahui, selama KTT G20 terdapat 800-an mobil listrik yang digunakan untuk mobilitas VVIP, baik itu untuk kepala negara, pejabat, hingga panitia. Selain itu ada pula sekitar 1500-an mobil listrik yang digunakan untuk kendaraan patwal.
"Karena kita pinjam pakai ya kita akan kembalikan pada mereka, mungkin akan dijual atau dilelang ya terserah mereka mungkin ya," jelas Setia, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (17/11/2022).
Hyundai menjadi pabrikan yang paling banyak meminjamkan mobil listriknya untuk KTT G20. Jumlahnya 393 unit, yang terdiri dari 131 unit Genesis Electrified G80 dan 262 unit Hyundai Ioniq 5 Signature.
Kemudian 300 unit Wuling Air-EV, disusul oleh Toyota yang meminjamkan 143 unit mobil listrik, yaitu 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e. Mobil listrik Hyundai dan Wuling sendiri merupakan produksi dalam negeri.
"Karena itu juga jadi salah satu tema di KTT ini, kita gunakan mobil listrik. Kita utamakan mereka yang punya pabrik di Indonesia, tapi ada juga yang belum punya pabrik di Indonesia tapi bersedia bekerja sama dengan kita untuk meminjamkan mobil, pinjam pakai istilahnya, kita gunakan juga mobil-mobil mereka," paparnya.
Walau sudah dipersiapkan mobil premium untuk para kepala negara di KTT G20, tapi banyak juga yang tak terpakai. Mereka memboyong membol dinas sendiri ke Indonesia, atau memakai mobil dari Mercedes-Benz.
Seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mencuri perhatian dengan Cadillac One atau dikenal The Beast. Lalu, Presiden China Xi Jinping yang menumpangi mobil limosin produk negaranya sendiri, Hongqi N701. (amr)
Load more