Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan - Satu unit Rumah semi permanen berlantai dua, di di jalan Karaeng Leo Sero', Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Kamis malam (30) ludes terbakar.
Kebakaran terjadi saat pemilik rumah bersama keluarganya sedang keluar rumah mencari makan di warung, sementara lilin yang dibakar dilantai dua lupa dimatikan.
Dari keterangan sang pemilik rumah atas nama Resky (40), mengungkap bahwa sekitar pukul 23:00 wita, Ia mengajak keluarganya, keluar rumah untuk makan di warung, sementara salah seorang keluarganya lupa mematikan lilin diatas kamar lantai dua yang dibakarnya.
"Saya kan lapar, jadi saya ajak seluruh keluarga keluar untuk mencari makan di warung, tapi saya tidak tau kalo salah satu keluarga saya sedang membakar lilin dilantai dua dan lupa di matikan"ungkap Rezky dilokasi kebakaran.
Pasca pulang makan dari warung, ia mendapati rumahnya sudah terbakar hebat dan membuatnya panik.
"Pas saya pulang, saya kaget karena rumah saya dipadati banyak orang dan pemadam kebakaran, ternyata rumah saya hangus terbakar"ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran kabupaten Gowa yang mendapat laporan adanya kebakaran rumah di lokasi padat penduduk, menurunkan 4 unit pemadam kebakaran untuk memadamkan api, agar tidak merembes kerumah lainnya.
"Ada 4 unit armada mobil pemadam kebakaran yang kami kerahkan untuk memadamkan api agar tidak merembes ke rumah lainnya" ucap Sulhaefa, Kasi Penyelamatan Damkar Gowa.
Masih Sulhaerafa, Api yang begitu cepat membakar seisi rumah lantai dua ini, membuat petugas kewalahan memadamkan api, pasalnya isi didalam kamar lantai dua rumah tersebut terdapat material yang mudah terbakar.
"Kami kewalahan memadamkan api dilantai dua, pasalnya dilantai dua terdapa material yang mudah terbakar" tambahnya.
Dalam peristiwa kebakaran ini, seorang ibu rumah tangga yang tidak lain tetangga rumah korban kebakaran, sempat pinsang saat melihat api yang nyaris membakar rumahnya yang berada pas disamping rumahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun total kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
(Wawan Setyawan/ MTR )
Load more