Kab. Pegunungan Bintang, Papua - Impian dan harapan warga Kiwirok untuk bisa merayakan Natal bersama keluarga di Kampung halamanya akhirnya benar-benar terwujud.
Warga Kiriwok saat Pulang ke Kampung Halamannya (Ist)
Warga Kiriwok saat Pulang ke Kampung Halamannya (Ist)
Sebelumnya, pada Rabu (30/11/22), rombongan masyarakat Kiwirok dilepas di Gereja GIDI Sion Oksibil.
Pelepasan ini di lakukan oleh Waka Ops I Kombes Pol Bambang W Baiin bersama Bupati Pegunungan Bintang Spey Yan Bidana dan beberapa pejabat dari instansi terkait serta Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pada kegiatan ini sedikitnya ada 20 orang pemuda yang diberangkatkan pada gelombang pertama. Dimana para pemuda tersebut nantinya akan membantu petugas keamanan melakukan pembersihan dan menyiapkan fasilitas yang ada di Distrik Kiwirok.
Kombes Pol Bambang W Bain Selaku Waka Ops I Damai Cartenz menjelaskan hal ini sesuai kesepakatan antara para pemuda dan TNI Polri yang akan diberangkatkan hari ini.
"Nanti rombongan kita antar sampai kampung Mangabib Selanjutnya bermalam di Kampung Kubibkop Distrik Oksebang dan paginya kembali melanjutkan perjalan menuju Kiwirok,"ujar Bambang.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan untuk pemulangan selanjutnya akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Icaros yang diperkirakan tiga hingga 4 kali penerbangan.
"iya nantinya kita akan melakukan banyak penerbangan mengingat jumlah masyarakat yang terdata di Pengungsian saat ini berjumlah 557 orang dari 1338 warga yang meninggalkan kiwirok. Sebagian lagi banyak menyebar ke Distrik tetangga," tutur Bambang.
Selain itu, Bambang juga menyebutkan kegiatan pemulangan ini sudah ditunggu-tunggu warga Kiwirok sejak mereka mengungsi di Oksibil selama 1,2 tahun belakangan ini.
Dengan adanya pemulangan ini masyarakat menyambut dengan antusias karena Doa dan Harapan mereka terwujud. Terutama harapan bisa merayakan Natal di kampung mereka bersama keluarga.
"Kita sudah lakukan koordinasi dan persiapkan segala kebutuhan selama proses pemulangan ini. Kita juga memohon doa dari semuanya agar selama proses pemulangan ini nantinya berjalan dengan lancar,"Pungkas Bambang.
Diketahui, ratusan masyarakat Kiwirok mengungsi setelah serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap Puskesmas dan Tenaga Kesehatan pada Sabtu (18/9/2021) lalu. (put)
Load more