Selanjutnya di hulu ada petani sebagai pelaku dari pertanian organik yang menentukan berhasil tidaknya sistem pertanian organik.
Sementara itu yang menentukan di tengah adakah edukasi, sosialisasi, pemberian pemahaman serta fasilitas. Pada bagian ini, kata Koster, berbagai pihak hadir mulai dari Pemprov Bali, perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat seperti Petani Muda Keren.
Sementara di hilir Wayan Koster menyebut masyarakat lokal Bali sebagai pasar dari produk hasil pertanian. Prioritas tersebut sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali.
"Masyarakat kita di Bali 4,3 juta jiwa, ini pasar utama yang harus jadi prioritas. Pasar berikut adalah orang yang hadir karena cinta Bali yaitu wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara," ujarnya.(ant/chm)
Load more