LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ismail Bolong
Sumber :
  • Istimewa

Polri Usut Tambang Ilegal Ismail Bolong, Pengamat: Harusnya Lebih Fokus ke Dugaan Gratifikasi dan Suap

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategi Studies, Bambang Rukminto menyebut tak semestinya Mabes Polri mengusut tambang ilegal Ismail Bolong

Sabtu, 3 Desember 2022 - 22:16 WIB

Jakarta - Dugaan gratifikasi dan suap sejumlah anggota dan pejabat Polri pada kasus tambang ilegal milik Ismail Bolong santer diperbincangkan publik. 

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategi Studies (ISESS), Bambang Rukminto menyebut tak semestinya pihak Mabes Polri mengusut kasus pidana dugaan tambang ilegal dari Ismail Bolong. 

Kata ia semestinya pihak Mabes Polri lebih fokus dalam mengusut dugaan gratifikasi dan suap yang menyeret sejumlah anggota dan pejabat Polri.  

Pasalnya, publik lebih menyorot dugaan suap dan gratifikasi usai beredarnya Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Nomor : R/1253/IV/WAS.2.4./2022/Divpropam yang menyebut sejumlah nama anggota dan pejabat Polri termasuk Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto terseret dalam pusaran beking tambang ilegal Ismail Bolong.  

Baca Juga :

Ditambah, LHP tersebut dikeluarkan pada masa Ferdy Sambo saat masih menjabat Kadiv Propam Polri, dan Hendra Kurniawan saat menjabat Karopaminal Divisi Propam Polri. 

"Patokannya pada surat-surat itu dulu. Itu dilakukan secara resmi, artinya secara administrasi secara formil alat bukti hukum seperti itu. Itu yang seharusnya diklarifikasi terlebih dahulu oleh Mabes Polri apakah surat itu benar atau tidak," ungkap Bambang kepada Tvonenews.com saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (3/12/2022). 

Bambang menuturkan hingga saat ini tak ada bentuk klarifikasi dari Mabes Polri terkait LHP Kadiv Propam tersebut. 

Sebab, penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Bareskrim Polri saat ini hanya ditujukan dalam rangka mengungkap tindak pidana tambang ilegal yang dilakukan oleh Ismail Bolong.  

Menurutnya langkah tersebut justru dinilai berkesan menutupi fakta sesungguhnya dalam dugaan kasus gratifikasi dan suap sejumlah anggota dan pejabat Polri dalam pusaran kasus tambang ilegal Ismail Bolong. 

"Memeriksa Ismail Bolong atau keluarganya itu adalah persoalan umum yang seharusnya enggak perlu diambil alih oleh Mabes Polri cukup Polda saja, karena terkait tambang itu kan tindak pidana umum. Jadi Mabes Polri cukup mendalami substansi masalah terkait pelanggaran etik. Jadi ini (berkesan) upaya saling menutupi lah," pungkasnya. (raa/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pihak Tom Lembong Laporkan 2 Ahli JPU ke Polisi soal Sumpah Palsu, Eks Ketua MK Singgung Preseden Buruk Peradilan Indonesia

Pihak Tom Lembong Laporkan 2 Ahli JPU ke Polisi soal Sumpah Palsu, Eks Ketua MK Singgung Preseden Buruk Peradilan Indonesia

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva mengecam keras dugaan keterangan palsu yang disampaikan dua ahli dari JPU dalam sidang praperadilan Tom Lembong, Hibnu Nugroho dan Taufik Rachman.
Sarwendah Pilih Sibukan Diri dengan Cara Tak Biasa Usai Pisah dari Ruben Onsu, Lakukan ini Bareng Betrand Peto: Aku Merasa…

Sarwendah Pilih Sibukan Diri dengan Cara Tak Biasa Usai Pisah dari Ruben Onsu, Lakukan ini Bareng Betrand Peto: Aku Merasa…

Sarwendah kini nampak memilih menyibukan diri usai berpisah dari Ruben Onsu. Ia mengaku tertarik melakukan kegiatan ini bersama Betrand Peto. Seperti apa?
Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

BPBD DKI Jakarta menginformasikan bahwa sebanyak dua rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan terendam banjir imbas hujan pada Minggu (24/11) sore.
Dengan Suara Bergetar, Sarwendah Akhirnya Berani Ungkap Pesan Cinta Ini untuk Betrand Peto yang Sudah Dewasa: Onyo...

Dengan Suara Bergetar, Sarwendah Akhirnya Berani Ungkap Pesan Cinta Ini untuk Betrand Peto yang Sudah Dewasa: Onyo...

Sambil menangis dan suaranya yang bergetar, Sarwendah akhirnya berani mengungkapkan pesan cintanya untuk Betrand Peto yang kini sudah dewasa. Sarwendah bilang..
Bukan Hanya Saat Shalat Tahajud, Bila Taubat di Waktu ini Segala Dosa Cepat Terampuni, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Bukan Hanya Saat Shalat Tahajud, Bila Taubat di Waktu ini Segala Dosa Cepat Terampuni, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Manusia tak luput dari dosa, baik dosa kecil maupun besar hendaknya segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Waktu terbaik untuk bertaubat saat...
Megawati Soekarnoputri Bakal Coblos Pilgub Jakarta di TPS Kebagusan

Megawati Soekarnoputri Bakal Coblos Pilgub Jakarta di TPS Kebagusan

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Megawati Soekarnoputri bersama keluarga bakal menyalurkan hak suara pada Pilkada Serentak 2024
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Apakah tali pocong harus dilepas jika akan dikuburkan? Jika tidak dilepas, apakah tali pocong bisa membuat arwah jadi gentayangan? Buya Yahya jelaskan hal ini.
Selengkapnya
Viral