Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah sepakat dengan keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang kembali merayakan Tahun Baru 2023 di Jakarta.
Apalagi DKI Jakarta sendiri sudah dua tahun absen menyelenggarakan Tahun Baru 2023 karena masalah pandemi Covid-19.
"Ya, akhirnya saya rasa apa yang dilakukan Pak Pj sudah tepat. Karena dia tetap menyelenggarakan karena sudah dua tahun kemarin tidak terselenggara. Ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga maksudnya," kata Trubus, saat dihubungi media, Kamis (8/12/2022).
Trubus menilai langkah yang dipilih Heru sudah tepat, lantaran sejauh ini pemerintah terkesan sudah melonggarkan segala aktivitas masyarakat yang berhubungan dengan kerumunan. Seperti kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkerumun.
Apalagi dewasa ini Jakarta sendiri masih menerapkan aturan PPKM level satu. Namun, Trubus hanya menilai itu hanya sebagai formalitas karena masih banyak kegiatan yang diperbolehkan.
Trubus pun memberi contoh, kelompok relawan Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan akbar di Stadion Gelora Bung Karno. Sebagaimana ribuan warga berkumpul di satu area.
"Karena presiden sendiri enggak memberi contoh, kecuali kemarin presiden memberi contoh misal dilarang karena masih PPKM level satu, jadi para relawan tidak boleh ngumpul. Nah itu baru, ini kan enggak," pungkasnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan Jakarta akan kembali menyelenggarakan perayaan Tahun Baru 2023.
Ada pun, perayaan ini merupakan agenda yang sedang digarap oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta.
Heru mengaku penyelanggaraan perayaan tahun baru akan digelar di beberapa titik, mulai dari TMII hingga Bundaran HI.
“Persiapan DKI ada di beberapa titik sejak disiapkan Disparekraf. Salah satuya di TMII, lalu di Bundaran HI ada,” ujar Heru, di Pegasus Hall Jakarta International Equastrian Park Pulomas, Jakarta Timur, pada Rabu (7/12/2022). (agr/muu)
Load more