Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang dinilai kurang menjalin komunikasi dengan publik.
Hal dasar yang melandasi kritikan ini karena beberapa waktu belakangan kerap muncul polemik yang diperbincangkan khalayak ramai seperti permasalahan slogan hingga upah honorarium tenaga ahli.
“Saya menyampaikan bahwa komunikasi Balai Kota (DKI Jakarta) lemah, komunikasi publiknya ini PR besar bagi Pak Pj untuk memperbaiki komunikasi publik,” tegas Gembong, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Gembong pun menyindir kinerja Heru yang sudah baik harus mumpuni dengan komunikasi yang baik pula. Sekalipun pesan yang mau disampaikan bersifat positif, namun apabila komunikasinya kurang baik, maka pesan yang diterima akan menjadi negatif.
Seperti slogan baru Heru ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ bersifat positif, namun mengapa menjadi persoalan publik hal ini karena komunikasi publik Heru tidak efektif.
“Jadi PR-nya Pak Pj di sisi ini, tujuan ente bagus tapi karena komunikasi enter lemah maka jadinya tidak bagus. Mau positif atau negatif, positif ketika komunikasi publiknya enggak baik akan jadi negatif,” ungkapnya.
Selain komunikasi dengan publik, Heru juga dinilai kurang menjalin komunikasi dengan pihak legislatif seperti DPRD.
"Komunikasi dengan DPRD bagaimanapun belum terbangun secara maksimal. Contoh mau rencana kunjungan pun kepada Fraksi-fraksi sampai hari ini belum, itu kan dalam rangka mencairkan kebuntuan komunikasi. Sampai hari ini belum terwujud," pungkasnya. (agr/put)
Load more