Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai pentingnya pengelolaan oksigen medis yang baik.
Hal itu menurut Muhadjir, meskipun pandemi sudah melandai, ketersediaan oksigen medis di setiap fasilitas kesehatan harus bisa memenuhi kebutuhan berkelanjutan dalam menghadapi situasi tak terduga.
Acara tersebut juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sudirman, Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan,Program Manager Sustainable Access to Medical Oxygen (SAM-O2) Iin Inayah, dan perwakilan lembaga kemanusiaan.
Berdasarkan pengalamannya saat turun lapangan dalam dua tahun pandemi, Muhadjir memaparkan, kelangkaan oksigen pada masa Covid-19 bukan soal stok yang tidak tersedia.
“Tetapi manajemen penyediaan oksigen di fasilitas kesehatan. Misalnya terkait tender oksigen dari perusahan satu dengan yang lainnya, kemudian persoalan harga dan lainnya,” katanya.
Kemudian juga masalah lainnya adalah tidak meratanya pabrik oksigen di Indonesia. Menurutnya, sebagian besar pabrik oksigen terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Load more