Jakarta - Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan untuk NTB melakukan aksi demonstrasi menuntut pemerintah menutup PT Amman Mineral Nusa Tenggara Barat di UIN Raden Fatah, Palembang, Jumat (23/12/2022).
Para petinggi di perusahaan tambang terbesar kedua di Indonesia tersebut dinilai para mahasiswa telah melanggar HAM.
Humas Nasional Aliansi Mahasiswa Sumsel untuk NTB, Mohammad Kurniawan mengatakan, aksi ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap aksi mogok makan yang dilakukan mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat (Amanat KSB) di Komnas HAM sejak 13 Desember 2022 lalu.
“Komnas HAM harus segera panggil dan periksa Direksi PT Amman Mineral atas serangkaian pelanggaran HAM dan kejahatan korporasi yang dilakukan pada rakyat Sumbawa Barat,” tegas Kurniawan kepada awak media.
Kurniawan mengatakan, Amman Mineral telah melanggar nilai-nilai kemanusiaan dengan melakukan pencemaran lingkungan melalui pembuangan limbah merkuri sebesar 14 ton per hari ke laut di daerah Nusa Tenggara Barat.
Akibatn hal tersebut, nelayan kesulitan mencari ikan dan terpaksa mencari hingga ke samudera Australia.
“Persoalan perampasan tanah rakyat, hingga manipulasi dan korupsi dana CSR/PPM yang menjadi hak masyarakat lingkar tambang juga tak dapat dibenarkan. Amman Mineral juga harus segera memenuhi janji dan kewajiban perusahaan yang selama ini terbengkalai. Ini harus segera dipenuhi. Kalau tidak, segera copot jajaran petinggi (Direktur) Amman Mineral,” katanya.
Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa Sumsel untuk NTB juga membakar spanduk logo serta oknum petinggi Amman Mineral yang diduga terlibat dalam sejumlah pelanggaran HAM.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas segala dugaan pelanggaran yang dilakukan perusahaan tambang emas terbesar kedua di Indonesia tersebut.
“Aset bangsa yang seharusnya ikut andil dalam kesejahteraan rakyat melalui Negara khususnya pada warga lokal Nusa Tenggara Barat tapi malah berbanding terbalik dari harapan semua itu. Tutup Amman Mineral!” tandasnya.
Sebelumnya aksi menuntut Komnas HAM turun tangan dalam kasus dugaan pelanggaran HAM oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Palangkaraya di depan Kampus Universitas Kristen Palangkaraya (Unkrip), Jumat (16/12/2022).
Pada Senin (19/12/2022) lalu, aksi demonstrasi menuntut penutupan Amman Mineral juga dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Jambi.
Kemudian pada Selasa (20/12/2022), aksi protes juga datang dari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Tangerang untuk NTB.
Sementara pada Rabu (21/12//2022), mahasiswa yang tergabung dalam Format Sulbar juga melakukan aksi demonstrasi dengan tujuan serupa. Disusul Format Sulteng yang juga menyuarakan tuntutan penutupan Amman Mineral karena diduga melanggar HAM.
Adapun Amanat KSB sudah melaporkan dugaan pelanggaran HAM PT Amman Mineral ini ke sejumlah lembaga terkait hingga ke Sekretariat Kepresidenan. Mereka juga sempat menggelar aksi mengemis di depan Gedung DPR RI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bahkan lima orang diketahui telah dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang memburuk.(mhs/put)
Load more