“Adanya hutan mangrove tersebut dapat menjadi benteng alami yang ramah lingkungan ketimbang tanggul beton yang mahal,” sambung dia.
Pembangunan tanggul raksasa menurut Nirwono kurang efektif dibandingkan tanggul alami, yakni hutan mangrove.
Sebab, tanggul raksasa memiliki biaya pembangunan yang tinggi, pemeliharaan, peninggian sesuai kenaikan air laut dan tidak berkelanjutan.
Sementara hutan mangrove semakin lebar, semakin baik untuk merendam banjir rob, mencegah abrasi pantai dan intrusi air laut. (agr/nsi)
Load more