Menurutnya, kesuksesan berbagai kegiatan internasional di NTB juga tidak lepas dari peran dukungan PLN.
"Saya atas nama pribadi dan Pemprov NTB, sangat berterima kasih PLN selalu hadir bersama menyongsong perubahan-perubahan ini. Tidak akan ada international event di NTB yang terjadi tanpa ada peran serta PLN yang penuh pengorbanan dan kerja keras di dalamnya. Orang bicara Mandalika, WSBK, MotoGP, MXGP yang tidak akan terjadi tanpa kehadiran PLN," ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB), Sudjarwo menjelaskan, PLN berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Provinsi NTB mewujudkan NZE tahun 2050. Melalui kesepakatan bersama diharapkan dapat mengurangi emisi global dan mendukung pengembangan EBT di NTB.
PLN saat ini terus meningkatkan kerja sama dengan semua pihak dalam mengembangkan EBT dan transisi energi. Salah satunya, transisi penggunaan bahan bakar batu bara menuju biomassa untuk tambahan co-firing yang ramah lingkungan.
"Di PLTU Jeranjang, kami sudah menambahkan sekam padi, serbuk gergaji yang cukup tinggi kalorinya. Di PLTU Sumbawa Barat kita juga sudah melakukan uji coba co-firing dengan menggunakan bonggol jagung dan saat ini tengah menyiapkan seluruhnya untuk kontinuitas pemakaiannya," kata Djarwo.
Djarwo berharap dengan kerja sama dapat terus mempercepat transisi energi serta mendorong pemanfaatan energi yang ramah lingkungan. Di NTB, kata Djarwo, terdapat total daya sebesar 41 Mega Watt (MW) yang sudah merupakan pembangkit energi bersih.
"Program Net Zero Emission ini akan bisa diwujudkan apabila dilakukan transisi dari pembangkit batu bara menjadi pembangkit biomassa. Potensi biomassa di NTB ini cukup besar, itu sebabnya kami juga membutuhkan dukungan pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan transisi energi dari batu bara menjadi biomassa," ujar Djarwo.
Load more