Jakarta - Diresmikannya Gedung Pusat Penilaian Kompetensi Kementerian Agama justru menguak ketidakterampilan ratusan ribu pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag.
Namun, saat dimintai keterangan soal pernyataannya itu, Yaqut mengaku hasil tersebut masih bersifat sementara.
"Itu hasil dari tes indeks profesionalisme dan moderasi, itu hasil sementara. Tapi nanti kita akan lihat hasil akhirnya seperti apa, apakah sama dengan hasil sementara atau tidak," kata dia, di Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat (30/12/2022).
Sementara itu, Yaqut juga tidak tahu pasti teknis indikator penilaian dari tes yang diberikan. Dia mengatakan kalau itu adalah urusan Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama.
"Ya itu yang tadi Karo Peg (Kepala Biro Kepegawaian) yang tau indikatornya. Kan saya enggak hafal sampai teknis begitu, indikatornya apa," pungkas dia.
Sementara diberitakan sebelumnya, Yaqut mengungkapkan pihaknya melakukan pemetaan kompetensi para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama RI, melalui Biro Kepegawaian.
Yaqut mengaku kaget bahwa banyak pegawai ASN Kementerian Agama yang kurang terampil, hal ini menjadi tamparan keras baginya.
"Kemarin hari Sabtu, Sekjen melalui Biro Kepegawaian sudah melaksanakan tes indeks profesionalisme dan moderasi beragama. Hasilnya luar biasa mengejutkan, 40% ASN Kementerian Agama tidak profesional, itu artinya ada 100.000 lebih ASN di Kementerian Agama tidak profesional," kata dia, pada Jumat (30/12/2022).
Lebih lanjut, Yaqut mengungkapkan bahwa para pegawai ASN yang dinilai tidak profesional ini akan diberikan sejumlah pelatihan khusus agar menjadi profesional.
"Tetapi kalau sudah diberi treatment, pelatihan, tidak juga kunjung menjadi profesional, ya apa boleh buat (dipecat), daripada menjadi beban," tegas dia.
Solusi yang diberikan oleh Yaqut adalah menggantikan mereka yang tidak kompeten dengan generasi muda yang lebih profesional, sebab bekerja di bawah Kementerian Agama mengemban tugas yang tidak mudah.
"Beban itu bukan letak kantor (tetap dipekerjakan), kita ganti saja yang lebih fresh, menurut saya ya yang lebih profesional karena sekali lagi bahwa amanat yang diemban oleh Kementerian Agama ini amanat yang tidak ringan," pungkasnya. (agr/put)
Load more