Jakarta - Polisi mengungkap bahwa pelaku penculikan Malika Anastasya korban penculikan di Gunung Sahari, Jakarta Pusat telah lama mengincar korban.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan pelaku dalam dua bulan terakhir cukup intens dekat dengan korban.
"Dugaan terduga pelaku mengincar, boleh dikatakan mengarah ke sana. Mengingat dalam kurun waktu dua bulan terakhir ya memang terduga pelaku cukup intens ya disana," kata Komarudin kepada awak media, Selasa (3/1/2023).
Malika Anak Korban Penculikan di Jakpus saat Jalani Perawatan di RS Polri (Ist)
"Dan sebagaimana keterangan yang disampaikan ibu korban, pelaku sangat dekat dengan anak-anak," ucapnya.
Pelaku juga disebut telah memantau sejak lama, dengan meminum kopi di sekitar lokasi.
"Keterangan orang tua, keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar juga bahwa terduga pelaku sudah berkali-kali ngopi terus juga berinteraksi dengan keluarga korban," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pihak kepolisian mendapati kondisi bocah perempuan bernama Malika (6) yang menjadi korban penculikan seorang pemulung dalam kondisi letih tak berdaya.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin saat mendapati korban bersama pelaku penculikan bernama Iwan Sumarno alias Jacky.
"Dari semalam kita temukan terduga pelaku bersama korban, memang tidak ada perlawanan dan saat ditemukan korban dalam kondisi yang sangat letih," kata Komarudin, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Komarudin menuturkan pihaknya mendapati Malika bersama pelaku penculikan di kawasan Cipadu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (2/1/2023) malam.
Selain dalam kondisi letih tak berdaya, pihak kepolisian turut serta mendapati kondisi korban yang linglung.
"Sempat bingung karena banyak orang, namun setelah diingatkan akan ibunya barulah korban tersadar dan minta untuk segera bisa pulang," katanya.
Diketahui, aksi penculikan yang dialami Malika dengan pelaku Iwan terjadi pada Rabu, 7 Desember 2022. (rpi/put)
Load more