Jakarta - Polisi mengungkap bahwa pekerjaan pelaku penculik Malika Anastasya adalah seorang pengumpul barang bekas atau pemulung.
Saat penangkapan Malika juga ditemukan di dalam gerobak pelaku yang ditariknya di wilayah Ciledug, Tangerang, Banten.
Pelaku adalah Iwan Sumarno (42) warga asal Kampung Rorotan, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengungkapkan bahwa berdasarkan fakta-fakta di lapangan selama proses penyelidikan pelaku, pihaknya mendapati informasi bahwa pelaku bersifat tempramental.
Kabarnya, pelaku melarang para pemulung lain untuk mengumpulkan barang bekas di lokasi yang sama. Jika dirinya sudah berada di lokasi tersebut.
Namun, kata Komarudin, sifat tempramen tersebut hanya dilakukan di kalangan lingkungan pemulung.
"Kalau berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan cukup tempramental, jadi ada saksi yang mengatakan kalau dia sudah berada disana pemulung lain tidak boleh disana," jelas Komarudin saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/1/2023).
Akan tetapi, bertolak belakang dengan lingkungan anak-anak. Iwan dikenal dekat dan ramah dengan anak-anak kecil.
"Sebaliknya di kalangan lingkungan korban, pelaku dikenal dengan dekat dengan anak-anak," ujarnya.
Komarudin menyebut, pihaknya masih akan terus mendalami latar belakang pelaku.
"Jadi itulah gambaran tentang kondisi pelaku yang tentunya kami akan coba korek kami dalami keterkaitan dengan kasus yang ditangani," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi mengungkap bahwa pihaknya berhasil menangkap pelaku dari hasil penyelidikannya selama ini. Dalam proses mengumpulkan fakta-fakta di lapangan, polisi mendapati informasi bahwa dengan satu gambar wajah terduga pelaku didapati informasi nama yang berbeda-beda.
Kepolisian mengklaim bahwa pelaku memiliki banyak nama samaran di berbagai tempat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa selama proses pencarian pelaku, pihaknya mendapati informasi bahwa Iwan Sumarno memiliki 3 nama samaran.
"Berawal dari semua tahapan proses penyelidikan, kami mencoba untuk mengidentifikasi siapa sesungguhnya orang yang diduga membawa korban M dengan menggunakan bajaj," kata Komarudin saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/1/2022).(rpi/chm)
Load more