Berdasarkan hasil survei terakhir pada 2022, WiFi untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh sudah menurun menjadi 27,5 persen. Selebihnya, WiFi digunakan untuk kepentingan hiburan dan informasi.
Meskipun secara kuantitas titik WiFi berkurang, namun akses WiFi di RW di Jakarta masih tetap ada dan tidak dihilangkan atau dihapus.
“Tidak ada internet yang mati di masyarakat. Hanya berkurang jumlah titiknya. Nanti pertengahan tahun ini kami akan evaluasi lagi. Kita lihat lagi tingkat penggunaan masyarakat. Kalau tinggi, maka akan kami sampaikan di APBD perubahan,” jelasnya. (ant/nsi)
Load more