Jakarta, tvOnenews.com – Ini dia alasan Pemprov DKI Jakarta mengurangi titik WiFi atau jaringan internet.
Mulanya, ada 3.500 titik WiFi di DKI Jakarta. Kini, hanya tersedia 1.263 titik saja.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan pengurangan titik WiFi itu karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat setelah pandemi Covid-19 berdasarkan survei Kominfotik DKI Jakarta.
“Karena pengurangan anggaran. Jadi kuantitas berkurang,” ujar Raides, Selasa (3/1/2023).
Sebelumnya, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp174 miliar. Akan tetapi, yang disetujui hanya sebesar Rp56 miliar.
Berdasarkan hasil survei, pada Desember 2021, sekitar 56 persen WiFi digunakan untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh karena saat itu dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil survei, pada Maret 2022, WiFi masih digunakan untuk pembelajaran jarak jauh karena masih pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil survei terakhir pada 2022, WiFi untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh sudah menurun menjadi 27,5 persen. Selebihnya, WiFi digunakan untuk kepentingan hiburan dan informasi.
Meskipun secara kuantitas titik WiFi berkurang, namun akses WiFi di RW di Jakarta masih tetap ada dan tidak dihilangkan atau dihapus.
“Tidak ada internet yang mati di masyarakat. Hanya berkurang jumlah titiknya. Nanti pertengahan tahun ini kami akan evaluasi lagi. Kita lihat lagi tingkat penggunaan masyarakat. Kalau tinggi, maka akan kami sampaikan di APBD perubahan,” jelasnya. (ant/nsi)
Load more