Sementara itu, pada sistem pemilu terbuka publik bisa mengetahui siapa tokoh yang mendaftar menjadi caleg.
"Proporsional terbuka punya kelemahan karena setiap caleg punya peluang yang sama maka semua akan bekerja dan berusaha untuk mendapatkan suara terbanyak," kata Mardani.
"Biasanya partai yang party ID-nya belum kuat mereka akan berharap proporsional terbuka karena seluruh calegnya menjadi prajurit untuk mencari suara," tambah dia.
Menurut dia, meskipun pemilu terbuka membuat anggaran kampanye tinggi. Namun, KPU telah membuat aturan supaya anggaran yang dikeluarkan tak terlalu tinggi.
"KPU sekarang sudah sangat baik mencoba membatasi agar masa kampanye cuman 75 harii. Kemudian tempat-tempat untuk memasang atribut dibatasi upaya untuk low cost politic dan money politic dilakukan," tandas Mardani. (saa/put)
Load more