Jakarta, tvOnenews.com - Mabes Polri terjunkan sejumlah personel terkait kasus penangkapan Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay (29) oleh Kepolisian Filipina terkait kepemilikan sejumlah senjata api (senpi).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan sejumlah personel yang diterjunkan itu bakal melakukan koordinasi terkait penangkapan WNI itu.
"Polri dalam hal ini telah siapkan dan mengirimkan 8 personel yang terdiri dari Baintelkam, Bareskrim dan Divisi Hub Internasional di bawah koordinasi Divkuminter," kata Ramadhan saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Ramadhan menuturkan pihaknya tak akan melakukan intervensi terkait penegakan hukum yang dilakukan pihak Kepolisian Filipina.
Menurutnya sejumlah personel yang diterjunkan pihak Mabes Polri hanya dalam rangka koordinasi penangkapan yang berlangsung terhadap WNI tersebut.
"Sekali lagi kita hargai proses hukum kepolisian Filipina dan nanti begitu sampai 8 personel yang dikoordinir oleh Divisi Hub Inter akan berkoordinasi dan nanti hasilnya kita akan sampaikan," katanya.
Diketahui, Anton Gobay ditangkap bersama dua warga lokal oleh Kepolisian Filipina akibat kepemilikan sejumlah senpi.
Dari tangannya, Kepolisian Filipina mendapati barang bukti senpi yakni 10 Unit Colt AR-15, 1 buah Para Riffle 9 mm, 20 buah magasine, dan 10 buah senjata Yang belum dirakit. (raa/muu)
Load more