Jakarta, tvOnenews.com - Liquid Narkoba Home Industri, di Jalan Melati, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, digerebek Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dengan Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno - Hatta, pada Sabtu (14/1/2023) malam hari.
Berdasarkan pantuan tvonenews.com, berikut potret detik-detik Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan Liquid Narkoba Home Industri, di Jalan Melati, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Detik-detik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dengan Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno - Hatta melakukan penggerebekan sebuah rumah kontrakan tempat Liquid Narkoba Home Industri, saat malam hari.
Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menemukan barang bukti berupa bahan baku pembuat Liquid Narkoba. Bahkan, menemukan alat produksi untuk membuat Liquid Narkoba.
Pihak Kepolisian dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya temukan barang bukti beberapa kantong plastik yang berisikan Liquid Narkoba.
Pihak Kepolisian Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya tunjukkan sample Liquid Narkoba.
Pihak Kepolisian Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya saat mengintrogasi pengedar Liquid Narkoba di Jakarta Barat.
Sebelumnya diberitakan,
Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kembali mengungkap kasus produksi Liquid Narkoba Home Industri, di Jalan Melati, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu, (14/1/2023) malam hari.
Dalam penggerebekan ini, pihak kepolisian bersama Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno - Hatta berhasil menangkap satu orang tersangka berserta barang bukti 385 kemasan botol Liquid Sabu-sabu siap edar dan bahan baku.
Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Mukit Juharsa menyampaikan, dari temuan penggerebekan itu, pihaknya berhasil menangkap satu orang tersangka berinisial M-R.
"Tak hanya itu saja, 385 botol liquid yang memiliki kadungan sabu beserta alat produksi dan bahan baku lainnya juga kita temukan," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Mukit Juharsa kepada tvOnenews.com, Sabtu (14/1/2023).
"Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara petugas kepolisian dengan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, yang mencurigai adanya pengiriman barang dari Iran ke Indonesia dengan cara transit melalui China dan Hongkong," lanjutnya. (dafa/aag)
Load more