Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa Ricky Rizal dituntut delapan tahun penjara setelah mendengar tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU) terkait perkara pembunuhan berencana Brigadir J alias Yoshua Hutabarat.
Jaksa menuturkn tuntutan itu sebagaimana tertuang dalam Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 KUBP Ayat(1) ke-1 KUHP.
"Menjatuhkan pidana Ricky Rizal rengan pidana penjara selama delapan tahun dikurangi masa penangkapan dan menjalani penahanan sementara," imbuhnya.
Petunjuk Keterlibtan Ricky Rizal Terkuak
Terdakwa Ricky Rizal duduk lesu di persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir J alias Yoshua Hutabarat, dengan agenda pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU).
Menurut jaksa, terdakwa Ricky Rizal dan saksi Kuat Ma'ruf ditugaskan di Magelang, untuk mengurus keperluan anak-anak Ferdy Sambo.
"Sesuai fakta persidangan, berdasarkan keterangan dari saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Adzan Romer, Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi yang saling berkesesuaian satu sama lain merangkan bahwa terdakwa Ricky Rizal Wibowo maupun saksi Kuat Ma’ruf memiliki tugas untuk menjaga dan mengurus urusan rumah tangga serta keperluan anak-anak saksi Ferdy Sambo di Magelang," ujar jaksa membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (16/1/2023).
Jaksa menuturkan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf tidak pernah pergi ke Jakarta, tanpa anak-anak Ferdy Sambo, sehingga terkuak keterlibatnya dalam merencakan pembunuhan Brigadir J.
Sebab, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf mengabaikan tugas dari Ferdy Sambo untuk mengurus anak-anaknya di Magelang.
"Pengabaian tugas pokok terhadap anak-anak saksi Ferdy Sambo di Magelang tersebut memberikan petunjuk kuat bahwa keikutsertaan terdakwa Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma’ruf," jelasnya.
Selain itu, jaksa mengungkapkan kepergian Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf ke Jakarta, merupakan rencana Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Menurutnya, keterlibatan Ricky Rizal ialah untuk mengamankan situasi jika Brigadir J melawan ketika dimintai keterangan.
"Pergi ke Jakarta bukan merupakan inisiatif Ricky Rizal, melainkan hasil keputusan kehendak dan rencana Ferdy Sambo dan saksi Putri Candrawathi untuk mem-backup jika korban Nofriansyah Yoshua Hutabarat melawan pada saat melakukan konfirmasi," imbuh jaksa.(lpk/muu)
Load more