LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sejumlah pekerja mengupas ikan laut di tempat produksi fillet ikan
Sumber :
  • Tim Tvone

Pasokan dari Nelayan Berkurang, Pengusaha Fillet Ikan Skala Rumahan di Pati Menjerit

Banyaknya kapal ikan yang belum bisa berangkat karena terdampak pemberlakuan PP Nomor 85 Tahun 2021

Jumat, 8 Oktober 2021 - 11:21 WIB

Pati, Jawa Tengah - Banyaknya kapal ikan yang belum bisa berangkat
karena terdampak pemberlakuan PP Nomor 85 Tahun 2021, ditambah musim
paceklik ikan bagi nelayan kecil membuat tangkapan nelayan menurun.

Akibatnya harga ikan naik karena pasokan ikan dari nelayan sedikit.
Kondisi ini membuat pengusaha fillet ikan skala rumahan di Pati Jawa
Tengah terancam gulung tikar karena harga jual ke pengepul justru
turun dan produksi fillet ikan juga menurun.

Harga ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana Pati Jawa
Tengah dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan menyusul
berkurangnya pasokan dari nelayan.

Berkurangnya pasokan ikan dari nelayan ini membuat harga ikan naik.
Harga ikan kocin yang sebelumnya Rp 8.500 per kilogram, kini naik
menjadi Rp 9.500 per kilogram.

Harga ikan campur yang dulunya Rp 4.000 per kilogram, kini naik
menjadi Rp 6.000 per kilogram. Sementara ikan permang sekarang naik
menjadi Rp 13.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 11.000 per
kilogram.

Naiknya harga ikan ini dikeluhkan oleh para pengusaha fillet ikan
skala rumahan di Desa Bumirejo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

Salah seorang pengusaha fillet ikan skala rumahan, Sri Wahyuni mengaku
usahanya terancam gulung tikar dengan naiknya harga bahan baku ikan di
pasaran saat ini. Pasalnya, biaya produksi menjadi membengkak.

“Saat ini musim paceklik ikan, pasokan ikan dari nelayan pun mulai
menurun mulai berkurang. Akibatnya harga ikan laut naik. Sebagai
pengusaha fillet ikan pendapatan kami pun jadi menurun karena biaya
produksi membengkak,” keluhnya.

Kondisi ini diperparah dengan harga jual fillet ikan ke pengepul
justru turun antara seribu rupiah hingga dua ribu rupiah per
kilogram. Selain itu, jumlah produksi juga menurun karena permintaan
pasar berkurang akibat lesunya ekonomi dampak pendemi Covid-19.

Naiknya harga ikan yang berimbas terhadap produksi fillet ikan yang
menurun ini membuat pengusaha fillet ikan skala rumahan di Juwana
mengurangi jumlah pekerja dan jam kerja untuk menekan pengeluaran.

Jika dalam kondisi normal biasanya mampu memperkerjakan sekitar 25
orang, kini berkurang hanya belasan pekerja yang masuk. Selain
itu jam kerja juga berkurang, pekerja hanya masuk setengah hari saja.

Fillet ikan hasil produksi Sri Wahyuni ini selain dipasarkan di Juwana
dan Pati, juga dipasarkan ke kota sekitar Pati untuk bahan baku
pembuatan kerupuk ikan, bakso ikan, nugget dan olahan ikan
lainnya.(Abdul Rohim/rif)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ternyata Ini Penyebab Sulit Istiqomah, Ustaz Khalid Basalamah Itu Karena…

Ternyata Ini Penyebab Sulit Istiqomah, Ustaz Khalid Basalamah Itu Karena…

Meski sudah hijrah namun istiqomah dalam ibadah tidaklah mudah. Ustaz Khalid Basalamah jelaskan penyebab seorang Muslim sering telat shalat atau tidak istiqomah
Sarwendah Berani Akui Perasaan yang Sebenarnya kepada Betrand Peto, Banjir Air Mata Mantan Istri Ruben Onsu Bilang...

Sarwendah Berani Akui Perasaan yang Sebenarnya kepada Betrand Peto, Banjir Air Mata Mantan Istri Ruben Onsu Bilang...

Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto kerap dinilai tidak wajar oleh sebagian masyarakat hingga memicu berbagai spekulasi. Mantan istri Ruben Onsu akui kalau
Faktor Ini Bikin Jens Raven Yakin Patrick Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Faktor Ini Bikin Jens Raven Yakin Patrick Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menyisakan empat laga pada kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu melawan Australia dan Bahrain pada Maret serta China dan Jepang pada Juni 2025.
Bukan Kaleng-kaleng, Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Ini Pernah Masuk Nominasi Golden Boy 2020 Bersaing dengan Vinicius hingga Haaland

Bukan Kaleng-kaleng, Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Ini Pernah Masuk Nominasi Golden Boy 2020 Bersaing dengan Vinicius hingga Haaland

Calon pemain Timnas Indonesia, Mitchel Bakker pernah bersaing dengan Erling Haaland hingga Vinicius Junior di penghargaan Golden Boy 2020.
Bukan Cuman Patrick Kluivert, Sosok Legenda Everton Ini juga Mengaku Takjub dengan Marselino Ferdinan

Bukan Cuman Patrick Kluivert, Sosok Legenda Everton Ini juga Mengaku Takjub dengan Marselino Ferdinan

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku tertarik dengan kemampuan Marselino Ferdinan. Ternyata selain Kluivert, legenda Everton ini menyebut mantan -
Titiek Soeharto Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul secara Cepat

Titiek Soeharto Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul secara Cepat

Titiek Soeharto memuji Menteri Pertanian saat meninjau lokasi banjir Pasuluhan Kuwaru, Bantul, Yogyakarta, bersama Mentan Andi Amran Sulaiman, Rabu (15/1/2025).
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Di tahun keduanya di Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri mampu beradaptasi dengan baik dan mencatatkan sejumlah prestasi.
Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks banjir kritik meski Megawati Hangestri dan kawan-kawan berhasil mengukir sejarah baru di Liga Voli Korea 2024-2025.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selengkapnya
Viral