LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Elite Politik
Sumber :
  • Istimewa

Pemilu 2024 Tertutup Berpotensi Penyalahgunaan Kekuasaan, Pusdek UIN Mataram Beberkan Analisisnya

Soal pemilu terbuka dan tertutup menjadi polemik di saat ini. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik. Di mana setiap kebijakan KPU selalu menyedot perhatian

Kamis, 19 Januari 2023 - 05:57 WIB

tvOnenews.com - Soal pemilu terbuka dan tertutup menjadi polemik di saat ini. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik. Di mana setiap kebijakan KPU selalu menyedot perhatian publik.

Satu di antaranya soal pemilu terbuka dan tertutup, yang saat ini menjadi perbincangan punblik, begitu juga para akademisi hingga tokoh politik. 

Seperti Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (Pusdek) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) begitu menyarankan agar sistem pemilu tetap mempertahankan proporsional terbuka dibandingkan proporsional tertutup.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Pusdek UIN Mataram Dr Agus dalam diskusi bertajuk Menakar Sistem Pemilu Representasi Kepentingan Daerah, di UIN Mataram, seperti yang dilansir dari Antara, Kamis (19/1/2023).

"Untuk Pemilu 2024, sebaiknya tetap sama menggunakan sistem proporsional terbuka. Nanti setelahnya, mari kita diskusikan lebih baik lagi, bagaimana skema terbaiknya. Karena sistem proporsional tertutup berpotensi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) oleh elite partai," kata Dr Agus.

Baca Juga :

Bahkan dia juga menilai, sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwacanakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari berpotensi menguatkan oligarki.

Hal itu lantaran, Pusdek UIN Mataram tetap menyarankan agar sistem pemilu tetap mempertahankan proporsional terbuka.

Selain itu, sistem proporsional tertutup juga akan menyebabkan tidak maksimalnya calon legislatif dalam melakukan kerja-kerja elektoral dalam meraup suara pada Pemilu 2024.

Di samping itu, ia ungkapkan, sistem proporsional tertutup juga akan melemahkan peran partai politik, karena mesin partai hanya bekerja sendiri tanpa dukungan dari para calon legislatif.

"Kalau mau jujur, yang untung itu adalah parpol besar, serta loyalitas caleg justru hanya pada pimpinan partai pada sistem proporsional tertutup. Beda dengan proporsional terbuka, yakni akan menguntungkan parpol baru. Dan di situ, orang mudah pindah atau loncat pagar karena memang enggak ada ideologi partai," kata Agus pada diskusi yang dibuka Rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir, dengan moderator Ketua Pusdik Prof Kadri, dan dihadiri Ketua KPU NTB Suhardi Soud, Ketua Bawaslu Itratip itu pula.

Hanya saja, kesejahteraan rakyat sebagai pemilih pada sistem proporsional tertutup, justru terhambat. Sebab, para kader yang menjadi caleg akan loyal pada pimpinan partai.

"Memang lebihnya, kertas suara lebih kecil, efisien, untuk proporsional tertutup tapi legitimasi untuk calon sangat rendah, beda legitimasi kalau pemilu dilakukan terbuka," kata Agus.

Untuk itu, ia katakan, agar pilihan hak-hak daerah dapat terwakili, maka sistem proporsional terbuka sebaiknya tetap dipertahankan dalam Pemilu 2024, mengingat, sistem tertutup justru hanya bersifat perwakilan politik.

"Tapi, jika sistem proporsional terbuka, maka DPRD menjadi perwakilan fungsional. Jadi, pandangan kami, daerah akan bisa maju, maka sebaiknya proporsional terbuka dipertahankan," jelas Agus.

Sementara itu, Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) NTB Lalu Aksar Anshori mengatakan bahwa tantangan pemilu kian kompleks dan rumit. 

Sebab, dari awal pemilu dimulai di Indonesia hingga kini, semua sistem pemilu sudah pernah dicoba dilakukan. Hanya saja, kerumitan sistem pemilu menyebabkan peluang terjadinya politik uang dan kecurangan.

"Kalau saya diminta untuk memilih, maka pilihan pada sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024 layak dilakukan. Ini karena sistemnya, simpel karena memilih partai. Dan juga surat suaranya tidak besar. Maka, itu juga memudahkan pihak penyelenggara karena sosialisasi juga enggak lama," ujarnya. (ant/aag)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rating Calvin Verdonk dan Ole Romeny usai Berduel di Laga NEC Nijmegen Vs FC Utrecht

Rating Calvin Verdonk dan Ole Romeny usai Berduel di Laga NEC Nijmegen Vs FC Utrecht

Berikut rating Calvin Verdonk dan Ole Romeny setelah keduanya berduel di laga NEC Nijmegen vs FC Utrecht dalam lanjutan Eredivisie Liga Belanda 2024-2025.
Kapan Witir Sebaiknya Dikerjakan? Setelah Isya Apa Habis Tahajud? Kata Ustaz Adi Hidayat...

Kapan Witir Sebaiknya Dikerjakan? Setelah Isya Apa Habis Tahajud? Kata Ustaz Adi Hidayat...

Witir artinya karena witir berarti "ganjil,". Oleh karenanya, shalat witir adalah shalat sunnah yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil. Lalu kapan sebaiknya dilakukan? Ustaz Adi Hidayat (UAH) jelaskan seperti ini.
Momen Kocak Maarten Paes Dendangkan Lagu Tak Gendong Sambil Joget, Bikin Luna Bijl Terheran-heran: Help Me!

Momen Kocak Maarten Paes Dendangkan Lagu Tak Gendong Sambil Joget, Bikin Luna Bijl Terheran-heran: Help Me!

Maarten Paes tengah menikmati liburan bersama kekasihnya di Bali. Ada momen lucu yang terekam Luna Bijl saat Paes berdendang lagu Tak Gendong. Seperti apa?
Bacaan Doa Bangun Tengah Malam Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW agar Hati Tetap Tenang

Bacaan Doa Bangun Tengah Malam Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW agar Hati Tetap Tenang

Bacaan doa bangun tengah malam berasal dari ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai amalan untuk meminta perlindungan setelah terbangun dari tidur pada malam hari.
Erick Thohir Belum Akan Berhenti Naturalisasi Pemain Keturunan, Indonesia Butuh 150 Pemain Terbaik untuk Perkuat Timnas

Erick Thohir Belum Akan Berhenti Naturalisasi Pemain Keturunan, Indonesia Butuh 150 Pemain Terbaik untuk Perkuat Timnas

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir belum akan berhenti lakukan naturalisasi pemain keturunan demi perkuat Timnas Indonesia.
Universitas Islam Makassar Buka Mata Kuliah Ko-Kurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, Dihadiri Sekitar 1.000 Mahasiswa

Universitas Islam Makassar Buka Mata Kuliah Ko-Kurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, Dihadiri Sekitar 1.000 Mahasiswa

Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar pembukaan Mata Kuliah Ko-Kurikuler (Ko-Kur) Pencak Silat Pagar Nusa pada Ahad (24/11/2024). 
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Apakah tali pocong harus dilepas jika akan dikuburkan? Jika tidak dilepas, apakah tali pocong bisa membuat arwah jadi gentayangan? Buya Yahya jelaskan hal ini.
Selengkapnya
Viral