Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan harga beras di pasaran jenis premium masih tinggi, sedangkan harga beras medium masih dikatakan normal.
“Beras kalau premium kan sama kayak minyak goreng yang brand. Ya namanya brand kan itu ada yang mahal, ada yang mahal sekali kan gitu,” kata Zulhas kepada wartawan di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Sedangkan, kata Zulhas, harga beras medium dapat dipastikan dibawah beras premium. Meski begitu, terdapat sedikit perbedaan harga antara wilayah Papua dengan daerah lainnya.
“Beras medium itu Rp 9.450 kecuali di Papua harga patokannya Rp 10.400. Jadi kalau medium Bulog ya segitu dijamin oleh pemerintah," ujar Ketua Umum PAN itu.
Terakhir, Zulhas menjelaskan, beras premium memang memiliki harga yang variatif mulai dari Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu.
Sebelumnya diberitakan, Badan Usaha Logistik (Bulog) mengungkapkan bahwa program impor beras akan dilakukan terakhir pada pertengahan Februari 2023.
Merespon hal itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pihaknya tidak masalah jika program impor beras baru akan berhenti pada 16 Februari 2023.
“Bulog mengatakan (kebijakan impor beras) 16 Februari berakhir. Ya sudah nggak apa-apa sampai 16 Februari,” kata Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Menurut Zulhas, yang penting sebelum panen raya petani pada Maret, Pemerintah harus berhenti mengimpor beras.
"Akhir Februari dan Maret panen raya dan saatnya Bulog membeli itu yang bagus dari petani," ujarnya.
Oleh karena itu, Zulhas menuturkan, beras yang sudah masuk nantinya akan didistribusikan langsung ke pasar di sejumlah daerah di Indonesia.
Sehingga pada saat panen raya berlangsung pada Maret 2023, Bulog akan membeli beras petani dengan harga yang bagus.
"Nggak apa apa habis itu beras nanti kita minta Bulog stok itu dikirim ke daerah-daerah untuk operasi pasar," kata dia. (rpi/put)
Load more