Jakarta, tvOnenews.com - Menyoroti jadwal Pemilu 2024 terutama Pilpres. Partai Gelora menganggap jadwalnya dinilai tak masuk akal. Pasalnya, dengan kampanye hanya 75 hari, sulit menyampaikan gagasan politik kepada rakyat.
Bahkan Rico juga sulit membayangkan dengan pendaftaran bulan Oktober-November 2023 lalu setelah itu lanjut kampanye yang tak sampai tiga bulan. Hal itu lantaran, dengan kampanye 75 hari bakal sulit menyampaikan pesan kepada rakyat.
"Apa yang bisa disampaikan kepada rakyat begitu ya? Apa yang bisa disampaikan ke rakyat oleh capres maupun partai dalam waktu 3 bulan," tutur Rico Marbun seperti yang dilansir dari VIVA, Sabtu (21/1/2023).
Selain itu, dia juga katakan seorang capres yang diusung parpol atau gabungan parpol mestinya bisa keliling 514 kota/kabupaten saat masa kampanye. Bagi dia, hal itu sulit jika hanya 75 hari.
"Kemarin saja kita ini, Partai Gelora ngurusin verifikasi administrasi dan ngurusin verifikasi faktual, aduh ampun dah. Itu kita mesti mutar-mutar ke sekian ratusan kota/kabupaten," ungkapnya.
Menurutnya, hal itu sulit nanti dilakukan untuk seorang capres dalam kampanye.
"Bayangkan ini, capres yang cuma 1 orang. Hadir di seluruh tempat menjelaskan kamu harus pilih saya karena A, karena B, karena C, dalam waktu 70, apa bisa?" pungkas Rico.
Sebelumnya, KPU sudah menyatakan masa kampanye Pemilu akan berlangsung selama 75 hari dari 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Hal itu merujuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 tahun 2022. (viva/aag)
Load more