"Pada detik itu, sudah tidak bisa dihindari terjadinya baku hantam," lanjutnya.
Dia menuturkan, pelaku telah bekerja di TNGHS selama empat tahun. "Bayangkan sudah berapa banyak korbannya," kata dia.
Irene menyebut, setelah terjadi keributan di lokasi, pelaku melarikan diri dan tak kunjung kembali hingga saat ini.
"Ada beberapa petugas disana yang meneriaki pelaku untuk kabur saja," kata Irene.
Terkait hal ini, Irene tidak terima dan telah melaporkan kepada Kepala Resort II Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Saat ini proses penyelidikan masih berlanjut dan sudah dibantu oleh Kares (Kepala Resort) Pasir Reungit dan petinggi lainnya. Kami akan kawal proses selanjutnya hingga tuntas," pungkasnya.
Merespons peristiwa ini, pihak TNGHS telah buka suara dan mengklarifikasi tindakan tidak terpuji yang dilakukan pelaku. Klarifikasi tersebut dimuat di akun Instagram @btn_gn_halimunsalak.
Load more