Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, saat ini plat dinas tersebut sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Sdirum Pussenkav Kolonel Kav Harri Purnomo. Kemudian diserahkan ke Pomdam III/Siliwangi.
Wahyu menjelaskan, saat itu mobil dinas tersebut dikendarai oleh anak dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto atas nama Yonatan Wiliam Pascalis.
Yonatan mengaku tidak mengetahui aturan kendaraan dinas TNI dilarang menggunakan BBM bersubsidi.
"Yonatan kini sudah berada di Australia untuk melanjutkan pendidikan. Saat dikonfirmasi yang bersangkutan tidak menyadari saat menggunakan kendaraan tersebut ternyata terpasang plat dinas militer milik orang tuanya," jelas Wahyu.
"Serta tidak memahami tentang aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan plat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU. Karena hal tersebut Ybs berinisiatif mengganti plat dinas yang bersangkutan plat hitam yang ada di dalam kendaraan tersebut," tambahnya.
Kemudian, Wahyu menyebut, Yonatan juga menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf melalui sebuah video singkat.
"Klarifikasi dan permohonan maaf Yonatan Wiliam kepada institusi TNI khususnya bagi TNI AD karena kesalahpahaman atas perbuatan yang telah dilakukan saat berada di SPBU tersebut hingga video tersebut menjadi viral di medsos," pungkasnya. (rpi/put)
Load more